Kamis, 09 Juli 2009

Mutiara Hikmah bab Sedekah


Kumpulan Kata Bijak Islami & Mutiara Hikmah bab Sedekah

Sedekah Pembuka Gerbang Rejeki Yang Tak Disangka-Sangka



Ayat-ayat dalam Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW tentang keutamaan sedekah :

1. Sedekah Membawa Keberkahan Pada Harta Yang Dimiliki
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)

2. Sedekah Bisa Menghapus Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

3. Pahala Orang Yang Bersedekah Akan Dilipatgandakan
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

4. Orang Yang Bersedekah Akan Mendapatkan Naungan Di Hari Akhir
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan pada hari dimana ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang akan mendapatkannya adalah :
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari)

5. Bukti Keimanan Kita Kepada Allah SWT
Dari sahabat Rasulullah Al Harits bin Ashim Al Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda :
“Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)
6. Sedekah Mampu Mencegah Maksiat Dalam Jual-Beli (Perdagangan)
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi)

7. Tersedia Pintu Surga Khusus Bagi Orang Yang Bersedekah
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari Muslim)

8. Sedekah Bisa Membebaskan Dari Siksa Kubur dan Api Neraka
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)

“Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Bukhari Muslim)

9. Sedekah Memberikan Pahala Yang Terus Berkembang
Sabda Nabi Muhammad SAW :
“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. Tirmidzi)

10. Bersedekah Akan Mendatangkan Kelapangan Dada dan Kebahagiaan
Sabda Nabi Muhammad SAW :
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)


Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak diperbolehkan iri dan dengki, kecuali pada dua perkara. Pertama, seseorang yang diberi Allah harta kekayaan lalu ia menghabiskan harta kekayaan itu pada jalan yang benar. Kedua, seseorang yang diberi ilmu lalu ia mengamalkanya dan mengajarkannya pada orang lain” (HR. Muslim)


عَنْ أَبِـيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلَامَـى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِـيْ دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَـمْشِيْهَا إِلَـى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَتُـمِيْطُ اْلأَذَىٰ عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ. (رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap persendian manusia wajib bersedekah pada setiap hari di mana matahari terbit di dalamnya: engkau berlaku adil kepada dua orang (yang bertikai/berselisih) adalah sedekah, engkau membantu seseorang menaikannya ke atasnya hewan tunggangannya atau engkau menaikkan barang bawaannya ke atas hewan tunggangannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang engkau jalankan menuju (ke masjid) untuk shalat adalah sedekah, dan engkau menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.’” [HR. al-Bukhâri dan Muslim]



3 Amal yang Pahalanya Tidak Terputus

amal-amal yang pahalanya akan terus mengalir meski sudah meninggal dunia?

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Allah memberi ganjaran sekecil apa pun amal yang kita perbuat. Meski hanya sebesar dzarrah atau debu:
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa’ 40]

Setiap kebaikan yang kita lakukan mulai dari kewajiban seperti sholat, puasa, zakat hingga amal yang sunnah insya Allah akan dibalas Allah pahala yang berlipat ganda.

Bahkan ada orang yang karena mampu setiap tahun pergi berhaji atau umrah dengan berharap mendapat pahala yang besar. Sesungguhnya itu baik. Namun sayangnya saat kita meninggal, kita tidak akan mendapat pahala itu lagi. Saat kita mati, terputus amal kita selain 3 amal yang di atas.
Oleh karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita telah tiada, hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal yang di atas. Bagaimana pun kita tidak tahu berapa banyak dosa atau maksiyat yang telah kita perbuat. Berapa banyak orang yang kita sakiti. Jadi kalau pahalanya pas-pasan, bisa jadi akhirnya kita terjerembab ke neraka jahannam.


Sedekah Jariyah

Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya terus menerus mengalir, yaitu:
1) ilmu yang bermanfaat,
2) doa anak sholeh,
3) sedekah jariyah (wakaf),
4) menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan,
5) mewakafkan buku, kitab atau Al Qur’an,
6) berjuang dan membela Islam
7) membuat sumur,
8) membuat irigasi,
9) membangun tempat penginapan bagi para musafir,
10) membangun tempat ibadah dan belajar.
Itu hanya contoh kecil saja. Tentu saja sedekah jariyah tidak terbatas pada hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa dinikmati masyarakat umum seperti membangun jalan, jembatan, website atau TV yang bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama yang kita bangun itu masih memberikan manfaat.

Menanam pohon mangga atau pohon kurma sehingga buahnya bisa dinikmati atau pun pohon yang rindang seperti pohon Beringin sehingga orang bisa berteduh pun bisa mendapatkan pahala.
Membangun masjid pun pahalanya amat besar dan tetap akan mengalir selama masih ada orang yang memakainya untuk beribadah:

Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)

Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala meski kita telah tiada.

Kita bisa menjadi guru, dosen, atau mendirikan sekolah/pesantren sehingga ilmu yang bermanfaat bisa diajarkan ke orang banyak.

Di zaman sekarang ini kita bisa mengajarkan ilmu ke banyak orang sekaligus. Dengan membuat buku yang bermanfaat, kita dapat membayangkan bagaimana kalau ada 1 juta orang yang membaca buku tersebut dan mengamalkannya.

Dengan membuat website yang berisi ilmu yang bermanfaat misalnya website Islam sehingga puluhan ribu orang bisa membaca dan mengamalkan ilmunya, insya Allah juga akan mendapat pahala. Jika ada orang yang meng-copy-paste tulisan anda, jangan sedih. Justru mereka membantu menyebarkan ilmu anda sehingga jika website anda tutup karena anda tidak membayar sewa domain atau hosting, ilmu anda tetap tersebar dan dinikmati orang lain.
Mendirikan TV Islam atau TV Komunitas yang bisa memberikan ilmu yang bermanfaat pun insya Allah akan mendapat pahala.

Bagaimana jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita cetek? Jangan sedih. Dengan membantu ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan website atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat pahala. Karena Allah menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apa pun amal itu!

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]

Rasulullah saw. bersabda:

عن أبي موسى الأشعري ـ رضي الله عنه ـ عن النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ قال : ” المؤمن للمؤمن كالبنيان ، يشد بعضه بعضاً ، ثم شبك بين أصابعه ، وكان النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ جالساً ، إذ جاء رجل يسأل ، أو طالب حاجة أقبل علينا بوجهه ، فقال : اشفعوا تؤجروا ، ويقضي الله على لسان نبيه ما شاء ” . رواه البخاري ، ومسلم ، والنسائي

Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda:
“Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.”

Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i.

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509]. 

Jadi jika kita turut andil dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat, insya Allah, Allah akan melihatnya.

Anak Soleh yang Mendoakannya

Jika kita punya anak soleh yang mendoakan kita, insya Allah kita akan mendapat pahala juga karena kita telah berjasa mendidik mereka sehingga jadi anak yang saleh.
Oleh karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah, hendaknya kita didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang ibu jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus mendidik anaknya.
Lalu bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?

Di situ tidak dijelaskan apakah anak saleh itu anak kandung atau bukan. Jadi jika kita memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat pahala jika mereka jadi anak yang saleh dan mendoakan kita.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)

Paling tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu mereka.
Menyumbang ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala.

Sedekah merupakan hal yang sunah (menurut Alquran dan Hadist) dilakukan bagi siapa saja. Terutama, bagi mereka yang mampu. Sedekah itu sangat banyak macamnya mulai dari sedekah dalam bentuk barang maupun dalam bentuk lainnya. Tahukah kamu bahwa senyum adalah bentuk dari sedekah? Benar sekali, senyum adalah jenis sedekah yang paling mudah untuk dilakukan. Berikut beberapa kata motivasi tentang sedekah yang akan membuatmu lebih bersemangat dalam bersedekah.

Sedekah, mendengar namanya, orang sudah kenal keutamaannya. Sedekah berasal dari As-Shidq, artinya jujur. Seorang muslim yang bersedekah berarti dia membuktikan kejujurannya dalam beragama. Betapa tidak, harta yang merupakan bagian yang dia cintai dalam hidupnya, harus dia berikan ke pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut sedekah sebagai ‘burhan’ (bukti). Dalam hadis dari Abu Malik Al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223).

Sedekah disebut ‘burhan’ karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang. Artinya, sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya, kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik. Untuk itulah, setelah Allah menceritakan sifat orang munafik, Allah sambung dengan perintah agar orang yang beriman memperbanyak sedekah. Di surat Al-Munafiqun, Allah berfirman,
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Infakkanlah sebagian dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi kalian, kemudian dia meng-iba: “Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).

Untuk itulah, seorang hamba hanya akan mendapatkan hakekat kebaikan dengan bersedekah, memberikan apa yang dia cintai. Allah berfirman,

لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ
“Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian cintai.” (QS. Ali Imran: 92)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah : 261).



Hadis berbicara tentang keajaiban Sedekah
a. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صدقة السر تطفىء غضب الرب
“Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah” (Shahih At-Targhib, 888)

b.  Dari Ka’b bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
والصدقة تطفىء الخطيئة كما يطفىء الماء النار
Sedekah bisa memadamkan dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api. (Shahih At-Targhib, 866)

c. Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الصدقة لتطفئ عن أهلها حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته
“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484).
Yazid – salah seorang perawi yang membawakan hadis ini – menceritakan: ‘Dulu si Martsad, setiap kali melakukan satu dosa di hari itu maka dia akan bersedekah dengan apa yang dia miliki, meskipun hanya dengan secuil kue atau bawang.’ (As-Silsilah As-Shahihah, 872).

d. Dari Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
داووا مرضاكم بالصدقة
“Obati orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (Shahih At-Targhib, 744).
Ibnu Syaqiq menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul Mubarak – guru Imam Bukhari -: ‘Saya memiliki luka di lutut selama tujuh tahun, sudah coba diobati dengan berbagai macam cara, sudah konsultasi dokter dan tidak ada perubahan.’ Ibnul Mubarak menyarankan, ‘Buatlah sumur di daerah yang membutuhkan air. Saya berharap akan menghasilkan sumber air dan menyumbat darah yang keluar.’ Diapun melakukannya dan sembuh. (Shahih At-Targhib)

e. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Setiap datang waktu pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat pertama memohon kepada Allah, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang memberi nafkah’, sementara malaikat satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikan kehancuran bagi orang yang pelit.’ (HR. Bukhari & Muslim).

f. Dari Al-Harits Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang wasiat Nabi Yahya kepada bani israil. Salah satu isi wasiat itu, Nabi Yahya mengatakan,
وآمركم بالصدقة ومثل ذلك كمثل رجل أسره العدو فأوثقوا يده إلى عنقه وقربوه ليضربوا عنقه فجعل يقول هل لكم أن أفدي نفسي منكم وجعل يعطي القليل والكثير حتى فدى نفسه
Aku perintahkan kalian untuk banyak sedekah. Perumpamaan sedekah seperti orang orang yang ditawan oleh musuhnya dan tangannya diikat di lehernya. Ketika mereka hendak dipenggal kepalanya, dia bertanya: ‘Bolehkah aku tebus diriku sehingga tidak kalian bunuh.’ Kemudian dia memberikan yang dimiliki, sedikit atau banya, sampai dia berhasil menebus dirinya. (Shahih At-Targhib, 877).

Betapa luar biasanya pengaruh sedekah. Setiap dosa dan kesalahan yang dilakukan manusia merupakan ancaman baginya. Tumpukan dosa itu cepat atau lambat akan membinasakannya. Namun dia bisa selamat dari ancaman ini dengan memperbanyak sedekah, sampai dia bisa bebas dari neraka.

g. Sedekah sama sekali tida mengurangi harta
Itulah jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidak akan mengurangi harta” (HR. Muslim)

h. Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
ذكر لي أن الأعمال تباهي، فتقول الصدقة: أنا أفضلكم
“Diceritakan kepadaku bahwa semua amal akan saling dibanggakan. Kemudia amal sedekah mengatakan: ‘Saya yang paling utama diantara kalian'” (Shahih At-Targhib)
Hadis di atas hanya sebagian riwayat yang menunjukkan keajaiban Sedekah. Masih banyak riwayat lain yang menyebutkan keajaiban Sedekah. Mengingat demikian besar keutamaan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan umatnya untuk mengharapkan kenikmatan yang Allah berikan kepada dua jenis manusia, salah satunya adalah orang yang Allah beri harta, dan dia rajin bersedekah siang dan malam. (HR. Bukhari & Muslim).



Sedekah yang Paling Utama
Sedekah dengan banyak keutamaan di atas, tentu saja nilainya bertingkat-tingkat sesuai keadaan ketika bersedekah. Berikut beberapa keadaan yang menyebabkan sedekah kita nilainya lebih utama dari pada sedekah normal,

Pertama, sedekah secara rahasia

Merahasiakan sedekah akan lebih mendekati ikhlas. Karena itulah nilainya lebih besar dibanding sedekah yang diketahui orang lain. Allah berfirman,
إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِىَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتؤْتُوهَا الفُقَرَاءِ فَهُوَ خَيرٌ لَّكُمْ
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu..” (QS. Al-Baqarah: 271).

Kedua, sedekah ketika masih sehat, kuat, dan punya harapan hidup lebih lama

Dari Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sedekah seperti apakah yang paling besar pahalanya?’ beliau menjawab:
أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الغِنَى، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ
“Engkau bersedekah ketika kamu masih sehat, rakus dengan dunia, takut miskim, dan bercita-cita jadi orang kaya. Jangan tunda sedekah sampai ruh berada di tenggorokan, kemudian kamu mengatakan: ‘Untuk si A sekian, si B sekian, padahal sudah menjadi milik orang lain (melalui warisan).’ (HR. Bukhari & Muslim)

Pada saat sehat, muda, umumnya manusia masih sangat butuh harta, dan cinta harta dan kekayaan. Bersedekah pada kondisi tersebut akan membutuhkan perjuangan yang lebih besar untuk melawan nafsunya, dibandingkan sedekah yang dilakukan oleh orang yang tidak lagi punya harapan banyak dengan kehidupan dunia karena sudah tua.

Ketiga, sedekah yang diberikan setelah menunaikan kewajiban nafkah keluarga
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
“Sebaik-baik sedekah adalah harta sisa selain jatah nafkah keluarga. Mulailah dari orang yang wajib kamu nafkahi.” (HR. Bukhari & Muslim)

Sedekah ini bernilai lebih baik, karena dilakukan tanpa menelantarkan kewajibannya. Mengingat kaidah baku dalam syariat, amal wajib lebih didahulukan dari pada amal sunah.
Keempat, sedekah pada saat krisis

Orang yang memiliki sedikit, namun dia berani bersedekah, menunjukkan keseriusan dia dalam beramal, disamping sikap istiqamah yang dia lakukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham.” Para sahabat bertanya, ‘Bagaimana bia demikian’
كان لرجل درهمان تصدق بأحدهما، وانطلق رجل إلى عرض ماله، فأخذ منه مائة ألف درهم فتصدق بها
“Ada orang yang memiliki 2 dirham, kemudian dia sedekahkan satu dirham. Sementara itu ada orang yang memiliki banyak harta, kemudian dia mengambil seratus ribu dirham untuk sedekah.” (HR. Nasai dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

Keempat, nafkah untuk keluarga
Barangkali banyak kepala keluarga yang belum terbayang, ternyata nafkah yang kita berikan kepada kelurga sejatinya bisa bernilai pahala. Dengan syarat, dilakukan dalam rangka mengharap pahala Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرجل إذا أنفق النفقة على أهله يحتسبها كانت له صدقة
“Seseorang yang memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap pahala dari Allah maka itu bernilai sedekah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Bahkan nafkah keluarga yang diniatkan utk beribadah kepada Allah, nilainya lebih besar dibandingkan yang disumbangkan untuk orang miskin. Karena nafkah keluarga hukumnya wajib. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أربعة دنانير: دينار أعطيته مسكيناً، ودينار أعطيته في رقبةٍ، ودينار أنفقته في سبيل الله، ودينار أنفقته على أهلك، أفضلها الدينار الذي أنفقته على أهلك
Ada 4 dinar: satu dinar kau berikan ke orang miskin, satu dinar kau sumbangkan untuk pembebasan budak, satu dinar untuk jihad fi sabililllah, dan satu dinar yang kau jadikan nafkah untuk keluarga, yang paling utama adalah satu dinar yang kau nafkahkan untuk keluarga. (HR. Muslim)

Kelima, sedekah kepada kerabat
Sedekah ini lebih utama karena nilainya ganda: sedekah sekaligus mempererat silatur rahim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصدقة على المسكين صدقة، وهي على ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة
Sedekah kepada orang miskin nilainya hanya sedekah. Sedekah kepada kerabat nilainya dua: sedekah dan menyambung silaturrahim. (HR. Ahmad, Nasai, Turmudzi dan Ibnu Majah).


Motivasi Kata Bijak Islami Bersedekah
Terdapat banyak sekali kata bijak islami tentang keutamaan bersedekah.
  1. Mumpung Masih Hidup, Masih Ada Kesempatan Beramal Jariyah (Harta Abadi di Akherat). Yuk… Sedekah Jariyah…
  2. Dengan Sedekah Bahagia Bertambah
  3. Yuk, bersedekah! Sedekah tidak akan membuat kekurangan melainkan Allah akan menambah rezeki.
  4. Hidup Cuma sekali manfaat selamanya, dengan amal jariyah
  5. Roda berputar, saat di atas jangan lupa sedekah, saat di bawah jangan lupa bersabar
  6. Sedekahmu penerang kuburmu
  7. Amal jariyah, pahala tiada henti sepanjang masa
  8. “Sedekah Akan Membuka Pintu Rejeki dari Arah Yang Tidak Disangka-Sangka”
  9. “Sebaik-baiknya sedekah adalah di bulan Ramadhan”
  1.  “Satu sedekah yang tulus sama dengan seribu langkah menuju Surga”
  1.  “Berilah bantuan kepada janda dan orang miskin”
  1.  “Sedekah dapat menghapus dosa seperti air yang mematikan api”
  1.  “Senyum kepada saudaramu adalah sedekah”
  1.  “Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan bersedekah”
  1.  “Bersedekahlah maka seribu kebaikan akan datang kepadamu”
  1.  “Sedekah adalah amal yang tidak akan putus hingga mati”
  1.  “Sedekah akan membuatmu lebih pantas untuk diamanahkan mendapatkan kekayaan”
  1.  “Sedekah adalah penolak bala’ dan obat dari penyakit”
  1.  “Bersedekahlah, maka doa dari mereka akan selalu membawa kebaikan kepadamu”
  1.  “Allah akan mempersulit rejeki orang yang tidak mau bersedekah”
  1.  “Rutinlah bersedekah dan keajaiban akan selalu datang kepadamu”
  1.  “Ketika kamu bersedekah, ulurkanlah tangan kananmu dan sembunyikanlah tangan kirimu”
  1.  “Ingat, bukan rezeki yang seret. Mungkin kita hanya masih seret dalam bersedekah”
  1.  “Semua kesulitanmu bisa dibeli dengan sedekah”
  1.  “Sedekah pasti berkah”
  1.  “Perkataan yang baik adalah sedekah”
  1.  “Apa yang kamu makan akan habis, apa yang kamu sedekahkan akan kekal”
  1.  “Siapa bilang bersedekah harus nunggu kaya”
  2. Tak ada alasan untuk tìdak mengeìuarkan zakat dan sedekah dari harta yang kita miliki. Kala kita merasa miskìn lihatlah ke sekelìlìngmu dan kamu akan tahu betapa banyak orang yang tìdak seberuntung dirìmu.
  3. Jangan berpikir memberì sedekah akan membuatmu miskin justru memberìkan sedekah akan mendatangkan rejeki baru
  4. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Memberi lebih baik darìpada menerìma
  5. Bìasakan mengeluarkan sedekah meskì hanya sedikit. Sebab sedekah akan memadamkan api kesalahan, menggembirakan hati dan menghilangkan keresahan
  6. Kesuksesan tak diukur dari seberapa besar uang yang masuk, Tapi justru seberapa besar uang yang keluar untuk kepentìngan umum
  7. Percayalah pada diri sendiri dan jangan tergantung pada orang lain. lngatiah bahwa Allah bersama diri Anda. Anggaplah orang lain menjadì tanggung jawab Anda dan bukan Anda yang menjadì tanggungan mereka
  8. Keluarkan 2,5% penghasìlanmu untuk dìberikan kepada yang berhak. Kaum mìskin, anak yatim, dan orang - orang yang menderìta bukan karena mereka tak mau berusaha. ini akan membersihkan hartamu dan memberkahi hìdupmu
  9. Kedermawanan adalah suatu pohon dari pohon - pohon surga, dahan dahannya menjulur bergelantungan ke bumi. Barang sìapa yang mengambìl sebuah dahan dari dahan itu makan dahan itu akan menuntunnya ke surga
  10. Tidak ada suatu amal anak Adam pada Hari raya kurban yang Iebih dicìntaì Allah selaìn menyembelih kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat sebagai saksi dengan tanduk, bulu dan kukunya.
  11. Tidak dihalalkan bagì seorang muslim yang sudah melakukan pemberian kemudian mencabutnya lagi
  12. Orang yang memìnta kembalì pemberiannya seperti anjing yang muntah kemudîan menelan kembali muntahnya
  13. Pemberian yang paling utama dan paling jernìh adaîah dari mereka yang tìdak mempunyai sesuatu pun. Karena rnereka mengetahuì nilai kata­ - kata dan senyuman. Karena berapa banyak orang yang memberî tapi seakan bukan pemberian yang mereka berí melainkan tamparan
  14. Berikanlah ìnfaq atau sedekah meskipun kita merasa tengah miskin, apalagi Saat kaya. Karena InsyaAllah pemberian mendatangkan keberkahan.
  15. Tidak akan berkurang harta yang di sedekahkan, kecuali bertambah & bertambah
  16. Berkahnya harta terletak pada sedekah.
  17. Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!
  18. Harta yang kita kumpulkan, perniagaan yang kita sibukkan, hampir-hampir itu tak bermakna. Kecuali itu jadi amal & manfaat
  19. Orang lain mungkin perlu sedekah kita. Yang sebenarnya, kitalah yang lebih perlu untuk bersedekah
  20. Sedekah bukannya mengurangi, malah menambahi. Bakti bukannya jadi beban, malah membuat hidup terasa lebih ringan
  21. Sedekah yang kita berikan kepada sesama & bakti yang kita berikan kepada orangtua, pada hakikatnya itu untuk kita. Segala manfaatnya akan kembali kepada kita
  22. Sepenting-pentingnya uang, lebih penting lagi ilmu & akhlak di balik uang. Tanpa ilmu & akhlak yang tepat, uang bisa jadi bencana
  23. “Sedekah Bukanlah tentang Kemampuan, Allah Tidak Memanggil Yang Mampu Tapi Memampukan Yang Terpanggil”
  24. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya
  25. Yuk, perbanyak amal jariyah. Anda tetap bisa menambah pundi-pundi pahala walau nyawa berpisah dengan raga.
  26. Siapa Manusia Paling Kaya? Manusia Yang Berhenti Nafasnya, Tapi Tak Berhenti Pahalanya, Sebab Punya Sedekah Jariyah
  27. Hidup di dunia nggak lama. Hendaknya ada manfaat dan amal kita yang bertahan lama dengan memperbanyak Sedekah Jariyah
  28. "Ucapan yang baik merupakan sedekah & setiap langkah yang diayunkannya menuju sholat (berjamaah) merupakan sedekah." (HR Bukhari)
  29. Ada 3 pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah, dan merahasiakan sedekah (HR Tabrani)
  30. ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)
  31. "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (HR. Al-Baihaqi)
  32. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai tiap orang yg tetap dlm keingkaran, dan selalu berbuat dosa (2:276)


Semoga dengan membaca Artikel diatas kami do'akan semoga menjadi orang yang ahli Shodaqoh/Sedekah….  Semakin Berkah & Berlimpah Rezekinya … Serta diberikan Keturunan Sholeh & Sholehan …… Aamiin!



YUK BUDAYAKAN SEDEKAH JARIYAH GUNA MEMBANTU PEMBANGUNAN MASJID AL MUTTAQIN – BATAM YANG BELUM SELESAI


Kunjungi Masjid Al Muttaqin MEDIO RAYA (Masjid dengan view panorama asri perbukitan hijau dan kebun sayur di Kota Batam) dengan berbekal panduan google map dengan link berikut ini:


Donasi Amal Jariyah
Via transfer NoRek. 4110015187 Bank Muamalat an. MESJID AL MUTTAQIN
Atau via NoRek. 7106418181 Bank Syariah Mandiri an. YYS AL MUTTAQIN MEDIO RAYA

Konfirmasi Donasi :
Bpk. Ustadz M. IsmuTorik Hp. +6281377744845
Bpk. Suyitno Hp +6285264261744
Bpk. Hendro Susilo +6285103112061
Bpk. M. Ali Syahbana Hp. +6281364998770
Bpk. Susanto Hp +6281372686788
Bpk. Heri Rusyanto +6281277700813
                                            



SAUDARAKU, APA YANG KAU CARI?

Jika yang kau cari kehidupan mewah, ketahuilah harta pun punya ajalnya.
Pakaian dan rumah mewah akan rusak...
Makanan lezat akan habis, atau bahkan membusuk, dan jadi pembuangan yang hina...

Jika kau cari pujian penduduk bumi dan popularitas, ketahuilah pujian manusia itu hanya sebatas lisan saja...
Dia tak akan menguntungkan kita di akhirat, atau bahkan akan membuat kita binasa...

Jika yang kau cari jabatan dan tahta, ketahuilah jabatan dan tahta tersebut bisa jadi ladang pahala atau bisa jadi hujjah yang akan menjadi ujian kita di kehidupan akhirat kelak...

Hingga lelah, peluh dan kesahmu tiada bermanfaat sama sekali.
Bahkan, semua itu akan dihisab...

Namun, jika yang kau cari balasan dari Allah Ta'alaa, ketahuilah....
Dia-lah sebaik-baik pemberi balasan.
Apa yang Dia balaskan untukmu dari amal-amal sholih yang dirimu lakukan, tak terbesit keindahannya di akal manusia...

Rasulullah shallallahu 'alayhi wasalam bersabda

إن العيش عيش الآخرة

"Sungguh, kehidupan sebenarnya adalah kehidupan akhirat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Apa yang kau kejar di dunia, ketahuilah semua akan binasa.
Semua akan dihisab, dan jika itu berupa maksiat, maka akan diadzab.

Tapi jika yang kau kejar adalah penghidupan di akhirat, maka engkau adalah orang yang paling berbahagia...

Wahai Saudariku, carilah keridhaan Allah. Sebagaimana seorang pujangga mengatakan

ما كان لله أبقى

"Apa-apa yang karena Allah, maka hal itu akan kekal... "




DUNIA KALAH, AKHERAT KALAH, TERUS GIMANA DONG?

Imam Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata:

إِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يُنَافِسُكَ فِي الدُّنْيَا فَنَافِسْهُ فِي الآخِرَةِ

"jika engkau melihat seseorang yang mengalahkanmu dalam perkara dunia, maka kalahkanlah ia dalam perkara akhirat" (diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dalam Az Zuhd).

Yang ngenes adalah, kalau kita dikalahkan dalam hal duniawi tapi dalam perkara ukhrawi pun kita ngga ada apa-apanya. Dunia tak punya, amalan shalih pun tak seberapa, bahkan dosa terus bertambah-tambah. Sedangkan temen kita, udah kaya, shalih luar biasa!

Terus gimana?

Tujuan sejati tetep akherat. Berlomba-lomba dalam perkara akherat lebih penting dari perkara dunia apa pun. Dan sebelum datang yaumul hisab, dalam perlombaan ukhrawi, kita ngga tau siapa yang menang siapa yang kalah.

Ada 2 strategi penting buat ngalahin orang yang nampak luar biasa keshalihannya di mata kita:

1. Lurusin niat
Amalan kita kecil tapi niatnya 100% murni karena Allah, bisa ngalahin amalan orang yang gede, yang manfaat buat jutaan orang, tapi ikhlasnya kurang.

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ

"betapa banyak amalan kecil, jadi besar karena niat. berapa banyak amalan besar, jadi kecil karena niat"

2. Tambah ilmu
Kalau kita punya ilmu (syar'i), kita bakal tau mana amalan ringan yang pahalanya gede, mana amalan yang lebih gede pahalanya dari beberapa amalan yang ada, mana amalan yang bisa dijamak jadi pahalanya juga jamak, mana amalan yang lebih prioritas, mana amalan yang pahalanya jariyah, mana amalan yang efeknya lebih luas, mana sikap yang lebih kecil resiko salahnya, dan seterusnya yang bisa ngalahin pahala orang yang amalannya banyak tapi kurang ilmu.



Kini yang ku nanti hanyalah sebuah Ridho-Mu ya Rabb.
Berharap agar jasad kecil ini dapat menginjakkan diri disurga-Mu kelak.
Dan engkau yang maha membolak-balikan qolbu ini.
Sungguh kuatkanlah dalam proses hijrah ku ini

Aamiin……






Wallpaper, Dp bbm, meme, memetwit, tausiah, bijak, bijaksana, baik hati, kata bijak, kata mutiara, mutiara hikmah, islami, tabungan akherat, tabungan akhirat, ajakan sedekah, ajakan infaq, Sedekah, shodaqoh, infak, infaq, zakat, hadits, dhuafa, sunnah rasul, teladan rasul, al quran, sunnah nabi, teladan nabi,  lazis, laznas, proposal masjid, proposal pendirian masjid, tabungan, donasi masjid, donation, donasi, sumbangan masjid, donasi, mesjid, musholla, masjid, mosque, islam, moslem, muslim, jihad, pemuda, pemudi, remaja masjid, medio raya, tembesi, trans barelang, barelang, batam, Masjid Al Muttaqin, Masjid Indah, Masjid Unik, Masjid Asri, Masjid Perkebunan, Masjid Perbukitan, masjid hijau, green mosque, masjid kebun buah, masjid kebun sayur, Masjid Terbaik, Kepulauan Riau, Wisata Rohani Islam, Bayar Zakat, Infaq, Shalat di Batam, bijak di masjid, bijak bersosmed, sosmed bijak, bijaksana bersosmed, kata bijak sosmed, kata santri, kata kyai, kata ustad, kata ulama, kata dunia, apa kata dunia, bijak bertutur, bijak berwasiat, ustadz, ulama, 212, alumni 212, generasi 212, mengetuk pintu langit, menggedor pintu langit, membuka pintu langit, mendobrak pintu langit,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar