Kumpulan Kata Bijak Islami & Mutiara Hikmah bab Sedekah
Sedekah Pembuka Gerbang Rejeki Yang Tak Disangka-Sangka
Ayat-ayat
dalam Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW tentang keutamaan sedekah :
1.
Sedekah Membawa Keberkahan Pada Harta Yang Dimiliki
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Harta
tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan
Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)
2.
Sedekah Bisa Menghapus Dosa
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sedekah
dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
3.
Pahala Orang Yang Bersedekah Akan Dilipatgandakan
Allah Ta’ala
berfirman :
إِنَّ
الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً
يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya)
kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
4.
Orang Yang Bersedekah Akan Mendapatkan Naungan Di Hari Akhir
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat
naungan pada hari dimana ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah,
yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang akan mendapatkannya adalah :
“Seorang
yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu
sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan
kanannya.” (HR. Bukhari)
5.
Bukti Keimanan Kita Kepada Allah SWT
Dari
sahabat Rasulullah Al Harits bin Ashim Al Asy’ari,
Rasulullah SAW bersabda :
“Bersuci
adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan,
subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah
cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)
6.
Sedekah Mampu Mencegah Maksiat Dalam Jual-Beli (Perdagangan)
Nabi Muhammad
SAW bersabda :
“Wahai
para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka
hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi)
7.
Tersedia Pintu Surga Khusus Bagi Orang Yang Bersedekah
“Orang
memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh
salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju
kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan
shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan
mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan
yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari Muslim)
8.
Sedekah Bisa Membebaskan Dari Siksa Kubur dan Api Neraka
Nabi
Muhammad SAW bersabda :
“Sedekah
akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)
“Jauhilah
api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya,
maka bisa dengan kalimah thayyibah” (HR. Bukhari Muslim)
9.
Sedekah Memberikan Pahala Yang Terus Berkembang
Sabda
Nabi Muhammad SAW :
“Sesungguhnya
Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu
Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana
kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji
bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. Tirmidzi)
10.
Bersedekah Akan Mendatangkan Kelapangan Dada dan Kebahagiaan
Sabda
Nabi Muhammad SAW :
“Perumpamaan
orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki
baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang
bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di
kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan
bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia
merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha
melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak diperbolehkan iri dan dengki, kecuali pada dua perkara. Pertama, seseorang yang diberi Allah harta kekayaan lalu ia menghabiskan harta kekayaan itu pada jalan yang benar. Kedua, seseorang yang diberi ilmu lalu ia mengamalkanya dan mengajarkannya pada orang lain” (HR. Muslim)
“Tidak diperbolehkan iri dan dengki, kecuali pada dua perkara. Pertama, seseorang yang diberi Allah harta kekayaan lalu ia menghabiskan harta kekayaan itu pada jalan yang benar. Kedua, seseorang yang diberi ilmu lalu ia mengamalkanya dan mengajarkannya pada orang lain” (HR. Muslim)
عَنْ أَبِـيْ هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلَامَـى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ
تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ
فِـيْ دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا
مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ
تَـمْشِيْهَا إِلَـى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَتُـمِيْطُ اْلأَذَىٰ عَنِ
الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ. (رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Setiap persendian manusia wajib bersedekah pada setiap hari di mana
matahari terbit di dalamnya: engkau berlaku adil kepada dua orang (yang
bertikai/berselisih) adalah sedekah, engkau membantu seseorang menaikannya ke
atasnya hewan tunggangannya atau engkau menaikkan barang bawaannya ke atas
hewan tunggangannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap
langkah yang engkau jalankan menuju (ke masjid) untuk shalat adalah sedekah,
dan engkau menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.’” [HR. al-Bukhâri
dan Muslim]
3
Amal yang Pahalanya Tidak Terputus
amal-amal yang pahalanya akan terus mengalir meski sudah
meninggal dunia?
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ
مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya
kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a
anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Allah memberi ganjaran sekecil apa pun amal yang kita
perbuat. Meski hanya sebesar dzarrah atau debu:
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun
sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan
melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa’
40]
Setiap kebaikan yang kita lakukan mulai dari kewajiban
seperti sholat, puasa, zakat hingga amal yang sunnah insya Allah akan dibalas
Allah pahala yang berlipat ganda.
Bahkan ada orang yang karena mampu setiap tahun pergi
berhaji atau umrah dengan berharap mendapat pahala yang besar. Sesungguhnya itu
baik. Namun sayangnya saat kita meninggal, kita tidak akan mendapat pahala itu
lagi. Saat kita mati, terputus amal kita selain 3 amal yang di atas.
Oleh karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita
telah tiada, hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal yang di atas. Bagaimana
pun kita tidak tahu berapa banyak dosa atau maksiyat yang telah kita perbuat.
Berapa banyak orang yang kita sakiti. Jadi kalau pahalanya pas-pasan, bisa jadi
akhirnya kita terjerembab ke neraka jahannam.
Sedekah Jariyah
Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya
terus menerus mengalir, yaitu:
1) ilmu yang bermanfaat,
2) doa anak sholeh,
3) sedekah jariyah (wakaf),
4) menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa
dimanfaatkan,
5) mewakafkan buku, kitab atau Al Qur’an,
6) berjuang dan membela Islam
7) membuat sumur,
8) membuat irigasi,
9) membangun tempat penginapan bagi para musafir,
10) membangun tempat ibadah dan belajar.
Itu hanya contoh kecil saja. Tentu saja sedekah jariyah
tidak terbatas pada hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa
dinikmati masyarakat umum seperti membangun jalan, jembatan, website atau TV
yang bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama
yang kita bangun itu masih memberikan manfaat.
Menanam pohon mangga atau pohon kurma sehingga buahnya bisa
dinikmati atau pun pohon yang rindang seperti pohon Beringin sehingga orang
bisa berteduh pun bisa mendapatkan pahala.
Membangun masjid pun pahalanya amat besar dan tetap akan
mengalir selama masih ada orang yang memakainya untuk beribadah:
Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang
membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah
akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)
Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu
mengamalkannya. Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita
ajarkan itu juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala
meski kita telah tiada.
Kita bisa menjadi guru, dosen, atau mendirikan
sekolah/pesantren sehingga ilmu yang bermanfaat bisa diajarkan ke orang banyak.
Di zaman sekarang ini kita bisa mengajarkan ilmu ke banyak
orang sekaligus. Dengan membuat buku yang bermanfaat, kita dapat membayangkan
bagaimana kalau ada 1 juta orang yang membaca buku tersebut dan mengamalkannya.
Dengan membuat website yang berisi ilmu yang bermanfaat
misalnya website Islam sehingga puluhan ribu orang bisa membaca dan mengamalkan
ilmunya, insya Allah juga akan mendapat pahala. Jika ada orang yang
meng-copy-paste tulisan anda, jangan sedih. Justru mereka membantu menyebarkan
ilmu anda sehingga jika website anda tutup karena anda tidak membayar sewa
domain atau hosting, ilmu anda tetap tersebar dan dinikmati orang lain.
Mendirikan TV Islam atau TV Komunitas yang bisa memberikan
ilmu yang bermanfaat pun insya Allah akan mendapat pahala.
Bagaimana jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita
cetek? Jangan sedih. Dengan membantu ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu
penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan website
atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat pahala. Karena Allah
menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apa pun amal itu!
“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al
Maa-idah 2]
Rasulullah
saw. bersabda:
عن أبي موسى الأشعري ـ رضي الله عنه ـ عن النبي ـ صلى الله عليه وسلم
ـ قال : ” المؤمن للمؤمن كالبنيان ، يشد بعضه بعضاً ، ثم شبك بين أصابعه ، وكان
النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ جالساً ، إذ جاء رجل يسأل ، أو طالب حاجة أقبل علينا
بوجهه ، فقال : اشفعوا تؤجروا ، ويقضي الله على لسان نبيه ما شاء ” . رواه البخاري
، ومسلم ، والنسائي
Dari
Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda:
“Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan,
sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan
jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang
lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda:
Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat
lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.”
Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia
(orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang
melakukannya. [HR Muslim, 3509].
Jadi jika kita turut andil dalam menyebarkan ilmu yang
bermanfaat, insya Allah, Allah akan melihatnya.
Anak Soleh yang Mendoakannya
Jika kita punya anak soleh yang mendoakan kita, insya Allah
kita akan mendapat pahala juga karena kita telah berjasa mendidik mereka
sehingga jadi anak yang saleh.
Oleh karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah,
hendaknya kita didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang
ibu jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus
mendidik anaknya.
Lalu bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?
Di situ tidak dijelaskan apakah anak saleh itu anak kandung
atau bukan. Jadi jika kita memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat
pahala jika mereka jadi anak yang saleh dan mendoakan kita.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang
siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan
yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat
baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan berada di
syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari
telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat Ahmad)
Paling tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu
kita, santuni mereka. Bantu mereka.
Menyumbang ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau
panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala.
Sedekah merupakan hal
yang sunah (menurut Alquran dan Hadist) dilakukan bagi siapa saja. Terutama,
bagi mereka yang mampu. Sedekah itu sangat banyak macamnya mulai dari sedekah
dalam bentuk barang maupun dalam bentuk lainnya. Tahukah kamu bahwa senyum
adalah bentuk dari sedekah? Benar sekali, senyum adalah jenis sedekah yang
paling mudah untuk dilakukan. Berikut beberapa kata motivasi tentang sedekah
yang akan membuatmu lebih bersemangat dalam bersedekah.
Sedekah, mendengar namanya, orang sudah kenal
keutamaannya. Sedekah berasal dari As-Shidq, artinya jujur. Seorang muslim yang
bersedekah berarti dia membuktikan kejujurannya dalam beragama. Betapa tidak,
harta yang merupakan bagian yang dia cintai dalam hidupnya, harus dia berikan
ke pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebut sedekah sebagai ‘burhan’ (bukti). Dalam hadis dari Abu Malik
Al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالصَّلَاةُ نُورٌ،
وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ
عَلَيْكَ
“Shalat adalah cahaya,
sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran bisa menjadi
pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim 223).
Sedekah disebut ‘burhan’
karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang. Artinya, sedekah dan
pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya, kikir dan bakhil
terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik. Untuk itulah,
setelah Allah menceritakan sifat orang munafik, Allah sambung dengan perintah
agar orang yang beriman memperbanyak sedekah. Di surat Al-Munafiqun, Allah
berfirman,
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا
رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ
لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ
الصَّالِحِينَ
Infakkanlah sebagian
dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi kalian,
kemudian dia meng-iba: “Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit saja, agar
aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).
Untuk itulah, seorang
hamba hanya akan mendapatkan hakekat kebaikan dengan bersedekah, memberikan apa
yang dia cintai. Allah berfirman,
لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ
حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ
“Kalian tidak akan
mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian cintai.” (QS. Ali Imran: 92)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah : 261).
Hadis berbicara tentang
keajaiban Sedekah
a. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صدقة السر تطفىء غضب الرب
“Sedekah dengan rahasia
bisa memadamkan murka Allah” (Shahih At-Targhib, 888)
b. Dari Ka’b bin
Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
والصدقة تطفىء الخطيئة
كما يطفىء الماء النار
Sedekah bisa memadamkan
dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api. (Shahih At-Targhib, 866)
c. Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن الصدقة لتطفئ عن أهلها
حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته
“Sesungguhnya sedekah
akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang
mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484).
Yazid – salah seorang
perawi yang membawakan hadis ini – menceritakan: ‘Dulu si Martsad, setiap kali
melakukan satu dosa di hari itu maka dia akan bersedekah dengan apa yang dia
miliki, meskipun hanya dengan secuil kue atau bawang.’ (As-Silsilah
As-Shahihah, 872).
d. Dari Al-Hasan bin Ali
radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
داووا مرضاكم بالصدقة
“Obati orang sakit di
antara kalian dengan sedekah.” (Shahih At-Targhib, 744).
Ibnu Syaqiq
menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul Mubarak – guru
Imam Bukhari -: ‘Saya memiliki luka di lutut selama tujuh tahun, sudah coba
diobati dengan berbagai macam cara, sudah konsultasi dokter dan tidak ada
perubahan.’ Ibnul Mubarak menyarankan, ‘Buatlah sumur di daerah yang
membutuhkan air. Saya berharap akan menghasilkan sumber air dan menyumbat darah
yang keluar.’ Diapun melakukannya dan sembuh. (Shahih At-Targhib)
e. Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ
العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا:
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ
مُمْسِكًا تَلَفًا
“Setiap datang waktu
pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat pertama memohon
kepada Allah, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang memberi nafkah’,
sementara malaikat satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikan kehancuran bagi orang
yang pelit.’ (HR. Bukhari & Muslim).
f. Dari Al-Harits
Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bercerita tentang wasiat Nabi Yahya kepada bani israil. Salah satu isi wasiat
itu, Nabi Yahya mengatakan,
وآمركم بالصدقة ومثل ذلك
كمثل رجل أسره العدو فأوثقوا يده إلى عنقه وقربوه ليضربوا عنقه فجعل يقول هل لكم
أن أفدي نفسي منكم وجعل يعطي القليل والكثير حتى فدى نفسه
Aku perintahkan kalian
untuk banyak sedekah. Perumpamaan sedekah seperti orang orang yang ditawan oleh
musuhnya dan tangannya diikat di lehernya. Ketika mereka hendak dipenggal
kepalanya, dia bertanya: ‘Bolehkah aku tebus diriku sehingga tidak kalian
bunuh.’ Kemudian dia memberikan yang dimiliki, sedikit atau banya, sampai dia
berhasil menebus dirinya. (Shahih At-Targhib, 877).
Betapa luar biasanya
pengaruh sedekah. Setiap dosa dan kesalahan yang dilakukan manusia merupakan
ancaman baginya. Tumpukan dosa itu cepat atau lambat akan membinasakannya.
Namun dia bisa selamat dari ancaman ini dengan memperbanyak sedekah, sampai dia
bisa bebas dari neraka.
g. Sedekah sama sekali
tida mengurangi harta
Itulah jaminan dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Hurairah meriwayatkan dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ
مِنْ مَالٍ
“Sedekah tidak akan
mengurangi harta” (HR. Muslim)
h. Dari Umar bin Khatab radhiyallahu
‘anhu, beliau mengatakan,
ذكر لي أن الأعمال تباهي،
فتقول الصدقة: أنا أفضلكم
“Diceritakan kepadaku
bahwa semua amal akan saling dibanggakan. Kemudia amal sedekah mengatakan:
‘Saya yang paling utama diantara kalian'” (Shahih At-Targhib)
Hadis di atas hanya
sebagian riwayat yang menunjukkan keajaiban Sedekah. Masih banyak riwayat lain
yang menyebutkan keajaiban Sedekah. Mengingat demikian besar keutamaan ini,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan umatnya untuk
mengharapkan kenikmatan yang Allah berikan kepada dua jenis manusia, salah
satunya adalah orang yang Allah beri harta, dan dia rajin bersedekah siang dan
malam. (HR. Bukhari & Muslim).
Sedekah yang Paling
Utama
Sedekah dengan banyak
keutamaan di atas, tentu saja nilainya bertingkat-tingkat sesuai keadaan ketika
bersedekah. Berikut beberapa keadaan yang menyebabkan sedekah kita nilainya
lebih utama dari pada sedekah normal,
Pertama, sedekah secara rahasia
Merahasiakan sedekah
akan lebih mendekati ikhlas. Karena itulah nilainya lebih besar dibanding
sedekah yang diketahui orang lain. Allah berfirman,
إِن تُبْدُواْ
الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِىَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتؤْتُوهَا الفُقَرَاءِ فَهُوَ
خَيرٌ لَّكُمْ
“Jika kamu menampakkan
sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan
kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik
bagimu..” (QS. Al-Baqarah: 271).
Kedua, sedekah ketika masih sehat, kuat, dan punya harapan hidup
lebih lama
Dari Abu hurairah radhiyallahu
‘anhu, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, ‘Sedekah seperti apakah yang paling besar pahalanya?’ beliau
menjawab:
أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ
صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الغِنَى، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى
إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا وَقَدْ
كَانَ لِفُلاَنٍ
“Engkau bersedekah
ketika kamu masih sehat, rakus dengan dunia, takut miskim, dan bercita-cita
jadi orang kaya. Jangan tunda sedekah sampai ruh berada di tenggorokan,
kemudian kamu mengatakan: ‘Untuk si A sekian, si B sekian, padahal sudah
menjadi milik orang lain (melalui warisan).’ (HR. Bukhari & Muslim)
Pada saat sehat, muda,
umumnya manusia masih sangat butuh harta, dan cinta harta dan kekayaan.
Bersedekah pada kondisi tersebut akan membutuhkan perjuangan yang lebih besar
untuk melawan nafsunya, dibandingkan sedekah yang dilakukan oleh orang yang
tidak lagi punya harapan banyak dengan kehidupan dunia karena sudah tua.
Ketiga, sedekah yang diberikan setelah menunaikan kewajiban nafkah
keluarga
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا
كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
“Sebaik-baik sedekah
adalah harta sisa selain jatah nafkah keluarga. Mulailah dari orang yang wajib
kamu nafkahi.” (HR. Bukhari &
Muslim)
Sedekah ini bernilai
lebih baik, karena dilakukan tanpa menelantarkan kewajibannya. Mengingat kaidah
baku dalam syariat, amal wajib lebih didahulukan dari pada amal sunah.
Keempat, sedekah pada
saat krisis
Orang yang memiliki
sedikit, namun dia berani bersedekah, menunjukkan keseriusan dia dalam beramal,
disamping sikap istiqamah yang dia lakukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham.”
Para sahabat bertanya, ‘Bagaimana bia demikian’
كان لرجل درهمان تصدق
بأحدهما، وانطلق رجل إلى عرض ماله، فأخذ منه مائة ألف درهم فتصدق بها
“Ada orang yang memiliki
2 dirham, kemudian dia sedekahkan satu dirham. Sementara itu ada orang yang
memiliki banyak harta, kemudian dia mengambil seratus ribu dirham untuk
sedekah.” (HR. Nasai dan dinilai
hasan oleh Al-Albani).
Keempat, nafkah untuk keluarga
Barangkali banyak kepala
keluarga yang belum terbayang, ternyata nafkah yang kita berikan kepada kelurga
sejatinya bisa bernilai pahala. Dengan syarat, dilakukan dalam rangka mengharap
pahala Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرجل إذا أنفق النفقة
على أهله يحتسبها كانت له صدقة
“Seseorang yang
memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap pahala dari Allah maka
itu bernilai sedekah.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Bahkan nafkah keluarga
yang diniatkan utk beribadah kepada Allah, nilainya lebih besar dibandingkan
yang disumbangkan untuk orang miskin. Karena nafkah keluarga hukumnya wajib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أربعة دنانير: دينار
أعطيته مسكيناً، ودينار أعطيته في رقبةٍ، ودينار أنفقته في سبيل الله، ودينار أنفقته
على أهلك، أفضلها الدينار الذي أنفقته على أهلك
Ada 4 dinar: satu dinar
kau berikan ke orang miskin, satu dinar kau sumbangkan untuk pembebasan budak,
satu dinar untuk jihad fi sabililllah, dan satu dinar yang kau jadikan nafkah
untuk keluarga, yang paling utama adalah satu dinar yang kau nafkahkan untuk
keluarga. (HR. Muslim)
Kelima, sedekah kepada kerabat
Sedekah ini lebih utama
karena nilainya ganda: sedekah sekaligus mempererat silatur rahim. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
الصدقة على المسكين صدقة،
وهي على ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة
Sedekah kepada orang
miskin nilainya hanya sedekah. Sedekah kepada kerabat nilainya dua: sedekah dan
menyambung silaturrahim.
(HR. Ahmad, Nasai, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Motivasi Kata Bijak
Islami Bersedekah
Terdapat banyak sekali
kata bijak islami tentang keutamaan bersedekah.
- Mumpung Masih Hidup, Masih Ada Kesempatan Beramal
Jariyah (Harta Abadi di Akherat). Yuk… Sedekah Jariyah…
- Dengan Sedekah Bahagia Bertambah
- Yuk,
bersedekah! Sedekah tidak akan membuat kekurangan melainkan Allah akan
menambah rezeki.
- Hidup Cuma
sekali manfaat selamanya, dengan amal jariyah
- Roda
berputar, saat di atas jangan lupa sedekah, saat di bawah jangan lupa
bersabar
- Sedekahmu
penerang kuburmu
- Amal
jariyah, pahala tiada henti sepanjang masa
- “Sedekah
Akan Membuka Pintu Rejeki dari Arah Yang Tidak Disangka-Sangka”
- “Sebaik-baiknya sedekah adalah di bulan Ramadhan”
- “Satu sedekah
yang tulus sama dengan seribu langkah menuju Surga”
- “Berilah bantuan
kepada janda dan orang miskin”
- “Sedekah dapat
menghapus dosa seperti air yang mematikan api”
- “Senyum kepada
saudaramu adalah sedekah”
- “Jagalah hartamu
dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan bersedekah”
- “Bersedekahlah
maka seribu kebaikan akan datang kepadamu”
- “Sedekah adalah
amal yang tidak akan putus hingga mati”
- “Sedekah akan
membuatmu lebih pantas untuk diamanahkan mendapatkan kekayaan”
- “Sedekah adalah
penolak bala’ dan obat dari penyakit”
- “Bersedekahlah,
maka doa dari mereka akan selalu membawa kebaikan kepadamu”
- “Allah akan
mempersulit rejeki orang yang tidak mau bersedekah”
- “Rutinlah
bersedekah dan keajaiban akan selalu datang kepadamu”
- “Ketika kamu
bersedekah, ulurkanlah tangan kananmu dan sembunyikanlah tangan kirimu”
- “Ingat, bukan
rezeki yang seret. Mungkin kita hanya masih seret dalam bersedekah”
- “Semua
kesulitanmu bisa dibeli dengan sedekah”
- “Sedekah pasti
berkah”
- “Perkataan yang
baik adalah sedekah”
- “Apa yang kamu
makan akan habis, apa yang kamu sedekahkan akan kekal”
- “Siapa bilang
bersedekah harus nunggu kaya”
- Tak ada alasan untuk tìdak mengeìuarkan zakat dan
sedekah dari harta yang kita miliki. Kala kita merasa miskìn lihatlah ke
sekelìlìngmu dan kamu akan tahu betapa banyak orang yang tìdak seberuntung
dirìmu.
- Jangan berpikir memberì sedekah akan membuatmu miskin
justru memberìkan sedekah akan mendatangkan rejeki baru
- Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.
Memberi lebih baik darìpada menerìma
- Bìasakan mengeluarkan sedekah meskì hanya sedikit. Sebab
sedekah akan memadamkan api kesalahan, menggembirakan hati dan
menghilangkan keresahan
- Kesuksesan tak diukur dari seberapa besar uang yang
masuk, Tapi justru seberapa besar uang yang keluar untuk kepentìngan umum
- Percayalah pada diri sendiri dan jangan tergantung pada
orang lain. lngatiah bahwa Allah bersama diri Anda. Anggaplah orang lain
menjadì tanggung jawab Anda dan bukan Anda yang menjadì tanggungan mereka
- Keluarkan 2,5% penghasìlanmu
untuk dìberikan kepada yang berhak. Kaum mìskin, anak yatim, dan orang - orang
yang menderìta bukan karena mereka tak mau berusaha. ini akan membersihkan
hartamu dan memberkahi hìdupmu
- Kedermawanan adalah suatu pohon dari pohon - pohon
surga, dahan dahannya menjulur bergelantungan ke bumi. Barang sìapa yang
mengambìl sebuah dahan dari dahan itu makan dahan itu akan menuntunnya ke
surga
- Tidak ada suatu amal anak Adam pada Hari raya kurban
yang Iebih dicìntaì Allah selaìn menyembelih kurban. Sesungguhnya hewan
kurban itu akan datang pada hari kiamat sebagai saksi dengan tanduk, bulu
dan kukunya.
- Tidak dihalalkan bagì seorang muslim yang sudah
melakukan pemberian kemudian mencabutnya lagi
- Orang yang memìnta kembalì pemberiannya seperti anjing
yang muntah kemudîan menelan kembali muntahnya
- Pemberian yang paling utama dan paling jernìh adaîah
dari mereka yang tìdak mempunyai sesuatu pun. Karena rnereka mengetahuì nilai
kata - kata dan senyuman. Karena berapa banyak orang yang memberî tapi
seakan bukan pemberian yang mereka berí melainkan tamparan
- Berikanlah ìnfaq atau sedekah meskipun kita merasa
tengah miskin, apalagi Saat kaya. Karena InsyaAllah pemberian
mendatangkan keberkahan.
- Tidak akan
berkurang harta yang di sedekahkan, kecuali bertambah & bertambah
- Berkahnya
harta terletak pada sedekah.
- Sedekah
adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir
benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai
seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh
ratus kali lipat. Masya Allah!
- Harta yang
kita kumpulkan, perniagaan yang kita sibukkan, hampir-hampir itu tak
bermakna. Kecuali itu jadi amal & manfaat
- Orang lain
mungkin perlu sedekah kita. Yang sebenarnya, kitalah yang lebih perlu
untuk bersedekah
- Sedekah
bukannya mengurangi, malah menambahi. Bakti bukannya jadi beban, malah
membuat hidup terasa lebih ringan
- Sedekah
yang kita berikan kepada sesama & bakti yang kita berikan kepada
orangtua, pada hakikatnya itu untuk kita. Segala manfaatnya akan kembali
kepada kita
- Sepenting-pentingnya
uang, lebih penting lagi ilmu & akhlak di balik uang. Tanpa ilmu &
akhlak yang tepat, uang bisa jadi bencana
- “Sedekah
Bukanlah tentang Kemampuan, Allah Tidak Memanggil Yang Mampu Tapi
Memampukan Yang Terpanggil”
- Jangan
menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya
- Yuk,
perbanyak amal jariyah. Anda tetap bisa menambah
pundi-pundi pahala walau nyawa berpisah dengan raga.
- Siapa
Manusia Paling Kaya? Manusia Yang Berhenti Nafasnya, Tapi Tak Berhenti
Pahalanya, Sebab Punya Sedekah Jariyah
- Hidup di
dunia nggak lama. Hendaknya ada manfaat dan amal kita yang bertahan lama
dengan memperbanyak Sedekah Jariyah
- "Ucapan
yang baik merupakan sedekah & setiap langkah yang
diayunkannya menuju sholat (berjamaah) merupakan sedekah."
(HR Bukhari)
- Ada 3
pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah, dan
merahasiakan sedekah (HR Tabrani)
- ”Barang
siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah
SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R
Bukhari dan Muslim)
- "Turunkanlah
(datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah."
(HR. Al-Baihaqi)
- Allah
memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak
menyukai tiap orang yg tetap dlm keingkaran, dan selalu berbuat dosa
(2:276)
Semoga dengan membaca Artikel diatas kami do'akan semoga menjadi orang yang ahli Shodaqoh/Sedekah…. Semakin Berkah & Berlimpah Rezekinya … Serta diberikan Keturunan Sholeh & Sholehan …… Aamiin!
YUK BUDAYAKAN SEDEKAH JARIYAH GUNA MEMBANTU PEMBANGUNAN MASJID AL
MUTTAQIN – BATAM YANG BELUM SELESAI
Kunjungi Masjid Al
Muttaqin MEDIO RAYA (Masjid dengan view panorama asri perbukitan hijau dan
kebun sayur di Kota Batam) dengan berbekal panduan google map dengan link
berikut ini:
Bpk.
Ustadz M. IsmuTorik Hp. +6281377744845
Bpk.
Suyitno Hp +6285264261744
Bpk.
Hendro Susilo +6285103112061
Bpk. M.
Ali Syahbana Hp. +6281364998770
Bpk.
Susanto Hp +6281372686788
Bpk. Heri
Rusyanto +6281277700813
SAUDARAKU, APA YANG KAU
CARI?
Jika yang kau cari kehidupan mewah, ketahuilah harta pun punya
ajalnya.
Pakaian dan rumah mewah akan rusak...
Makanan lezat akan habis, atau bahkan membusuk, dan jadi
pembuangan yang hina...
Jika kau cari pujian penduduk bumi dan popularitas, ketahuilah
pujian manusia itu hanya sebatas lisan saja...
Dia tak akan menguntungkan kita di akhirat, atau bahkan akan
membuat kita binasa...
Jika yang kau cari jabatan dan tahta, ketahuilah jabatan dan tahta
tersebut bisa jadi ladang pahala atau bisa jadi hujjah yang akan menjadi ujian
kita di kehidupan akhirat kelak...
Hingga lelah, peluh dan kesahmu tiada bermanfaat sama sekali.
Bahkan, semua itu akan dihisab...
Namun, jika yang kau cari balasan dari Allah Ta'alaa,
ketahuilah....
Dia-lah sebaik-baik pemberi balasan.
Apa yang Dia balaskan untukmu dari amal-amal sholih yang dirimu
lakukan, tak terbesit keindahannya di akal manusia...
Rasulullah shallallahu 'alayhi wasalam bersabda
إن العيش عيش الآخرة
"Sungguh, kehidupan sebenarnya adalah kehidupan
akhirat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa yang kau kejar di dunia, ketahuilah semua akan binasa.
Semua akan dihisab, dan jika itu berupa maksiat, maka akan
diadzab.
Tapi jika yang kau kejar adalah penghidupan di akhirat, maka
engkau adalah orang yang paling berbahagia...
Wahai Saudariku, carilah keridhaan Allah. Sebagaimana seorang
pujangga mengatakan
ما كان لله أبقى
"Apa-apa yang karena Allah, maka hal itu akan kekal... "
DUNIA KALAH, AKHERAT KALAH,
TERUS GIMANA DONG?
Imam Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata:
إِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يُنَافِسُكَ فِي الدُّنْيَا فَنَافِسْهُ فِي
الآخِرَةِ
"jika engkau melihat seseorang yang mengalahkanmu dalam
perkara dunia, maka kalahkanlah ia dalam perkara akhirat" (diriwayatkan
oleh Ibnu Abid Dunya dalam Az Zuhd).
Yang ngenes adalah, kalau kita dikalahkan dalam hal duniawi tapi
dalam perkara ukhrawi pun kita ngga ada apa-apanya. Dunia tak punya, amalan
shalih pun tak seberapa, bahkan dosa terus bertambah-tambah. Sedangkan temen
kita, udah kaya, shalih luar biasa!
Terus gimana?
Tujuan sejati tetep akherat. Berlomba-lomba dalam perkara akherat
lebih penting dari perkara dunia apa pun. Dan sebelum datang yaumul hisab,
dalam perlombaan ukhrawi, kita ngga tau siapa yang menang siapa yang kalah.
Ada 2 strategi penting buat ngalahin orang yang nampak luar biasa
keshalihannya di mata kita:
1. Lurusin niat
Amalan kita kecil tapi niatnya 100% murni karena Allah, bisa
ngalahin amalan orang yang gede, yang manfaat buat jutaan orang, tapi ikhlasnya
kurang.
رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ
تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ
"betapa banyak amalan kecil, jadi besar karena niat. berapa
banyak amalan besar, jadi kecil karena niat"
2. Tambah ilmu
Kalau kita punya ilmu (syar'i), kita bakal tau mana amalan ringan
yang pahalanya gede, mana amalan yang lebih gede pahalanya dari beberapa amalan
yang ada, mana amalan yang bisa dijamak jadi pahalanya juga jamak, mana amalan
yang lebih prioritas, mana amalan yang pahalanya jariyah, mana amalan yang
efeknya lebih luas, mana sikap yang lebih kecil resiko salahnya, dan seterusnya
yang bisa ngalahin pahala orang yang amalannya banyak tapi kurang ilmu.
Kini yang ku nanti hanyalah sebuah Ridho-Mu ya Rabb.
Berharap agar jasad kecil ini dapat menginjakkan diri disurga-Mu
kelak.
Dan engkau yang maha membolak-balikan qolbu ini.
Sungguh kuatkanlah dalam proses hijrah ku ini
Aamiin……
Wallpaper, Dp bbm, meme, memetwit, tausiah, bijak, bijaksana, baik
hati, kata bijak, kata mutiara, mutiara hikmah, islami, tabungan akherat,
tabungan akhirat, ajakan sedekah, ajakan infaq, Sedekah, shodaqoh, infak,
infaq, zakat, hadits, dhuafa, sunnah rasul, teladan rasul, al quran, sunnah
nabi, teladan nabi, lazis, laznas, proposal
masjid, proposal pendirian masjid, tabungan, donasi masjid, donation, donasi, sumbangan
masjid, donasi, mesjid, musholla, masjid, mosque, islam, moslem, muslim, jihad,
pemuda, pemudi, remaja masjid, medio raya, tembesi, trans barelang, barelang,
batam, Masjid Al Muttaqin, Masjid Indah, Masjid Unik, Masjid Asri, Masjid Perkebunan, Masjid Perbukitan, masjid hijau, green
mosque, masjid kebun buah, masjid kebun sayur, Masjid Terbaik, Kepulauan Riau, Wisata Rohani Islam, Bayar Zakat, Infaq,
Shalat di Batam, bijak di masjid, bijak
bersosmed, sosmed bijak, bijaksana bersosmed, kata bijak sosmed, kata santri,
kata kyai, kata ustad, kata ulama, kata dunia, apa kata dunia, bijak bertutur,
bijak berwasiat, ustadz, ulama, 212, alumni 212, generasi 212, mengetuk pintu
langit, menggedor pintu langit, membuka pintu langit, mendobrak pintu langit,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar