KUTIPAN KATA
BIJAK – Ulama Indonesia
Buya Hamka
Seorang ulama, aktivis dan
sastrawan Indonesia
Lahir: 1908-1981
Prof.
Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih di kenal dengan Buya Hamka.
Beliau lahir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, lebih tepatnya di Sungai
Batang, Tanjung Raya, pada tanggal 17 Februari 1908. Beliau adalah seorang
sastrawan Indonesia, ulama, ahli filsafat, dan aktivis politik. Beliau
dibesarkan dalam tradisi Minangkabau, Buya Hamka di Sekolah Dasar Maninjau
hanya sampai kelas dua. Sejak muda Beliau di kenal sebagai seorang pengelana.
Hamka dikenal sebagai seorang moderat. Tidak pernah beliau mengeluarkan
kata-kata keras, apalagi kasar dalam komunikasinya. Beliau lebih suka memilih
menulis roman atau cerpen dalam menyampaikan pesan-pesan moral Islam. Beliau
meninggal pada usia 73 tahun, di Jakarta, pada tanggal 24 juli 1981. Atas jasa
dan karya-karyanya, Buya Hamka menerima anugerah penghargaan, antaralai: Doctor
Honoris Causa dari Universitas al-Azhar Cairo pada tahun 1958, Doctor Honoris
Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia pada tahun 1958, Gelar Datuk Indono
dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.
Cinta
itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan
didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia
kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan
dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri.
(Buya Hamka)
Cinta
bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar
kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan
semangat, tetapi membangkitkan semangat.
(Buya Hamka)
Kalau
hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.
Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.
Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.
(Buya Hamka)
Kehidupan
itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu,
memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan
gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya
tanah tepi.
(Buya Hamka)
Agama
tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama
tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.
(Buya Hamka)
Air
mata berasa asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.
(Buya Hamka)
Salah
satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
(Buya Hamka)
Jangan
takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang
takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak
pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita
dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang
kedua.
(Buya Hamka)
Bahwasanya
air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk
turun.
(Buya Hamka)
Bahwasanya
cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.
(Buya Hamka)
Di
belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol
yang akan kita jalani.
(Buya Hamka)
Jika
kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri, para Nabi tidak perlu ada untuk
keselamatan kita.
(Buya Hamka)
Cinta
itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana
setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang
berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh
kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain
perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana
akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan
lain-lain perangai yang terpuji.
(Buya Hamka)
Lebih
banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati
di atas pesawat.
Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki tempat tidur.
Tetapi kenapa lebih banyak orang yang takut mati ketika menaiki pesawat daripada orang yang takut menaiki tempat tidur.
(Buya Hamka)
Kecantikan
yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan
terletak pada wajah dan pakaiannya.
(Buya Hamka)
Satu
hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada
sebentuk cincin.
(Buya Hamka)
Adil
ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang
benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya.
Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak
segala keberanian.
(Buya Hamka)
Bertobat
tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.
(Buya Hamka)
Ikhlas
dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya
senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.
(Buya Hamka)
Hanya
menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang
wanita.
(Buya Hamka)
Jangan
pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah
mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda
dapat.
(Buya Hamka)
Iman
tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan
lentera di tangan pencuri.
(Buya Hamka)
Membaca
buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik.
(Buya Hamka)
Kenal
akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu kepada orang lain adalah
bahagia.
(Buya Hamka)
Semangat
yang lemah buanglah jauh jiwa yang kecil segera besarkan yakin percaya iman pun
teguh zaman hadapan penuh harapan.
(Buya Hamka)
Al-Quran
yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.
(Buya Hamka)
Anak
lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau
perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun
bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih
mulia daripada membalik haluan pulang.
(Buya Hamka)
Tali
yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.
(Buya Hamka)
Positif,
bukan negatif. Aktif, bukan pasif.
(Buya Hamka)
Tuan
boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus dengar kata hati tuan bahwa
itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu
bukanlah fanatik, itu adalah gairah.
(Buya Hamka)
Emas
tak setara dengan loyang. Sutra tak sebangsa dengan benang.
(Buya Hamka)
Jelas
sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara
tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.
(Buya Hamka)
Kata-kata
yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.
(Buya Hamka)
Satu-satunya
alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan
Allah.
(Buya Hamka)
Supaya
engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan
menjadi sahabat orang.
(Buya Hamka)
Tahan
menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.
(Buya Hamka)
Waktu
bagi orang Islam adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.
(Buya Hamka)
Panggilan
'ayah' dari anak-anak, ketika si buruh pulang dari pekerjaannya, adalah obat
duka dari dampratan majikan di kantor. Suara 'ayah' dari anak-anak yang berdiri
di pintu, itulah yang menyebabkan telinga menjadi tebal, walaupun gaji kecil.
Suara 'ayah' dari anak-anak, itulah urat tunggang dan pucuk bulat bagi
peripenghidupan manusia.
(Buya Hamka)
Bangunlah
kekasih ku umat Melayu. Belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu
persamaan nasib jadi kenangan.
(Buya Hamka)
Riwayat
lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung
gundah, apalah guna lama terharu.
(Buya Hamka)
Nafsu
yang menyebabkan marah dan dengki.
(Buya Hamka)
Sebesar-besar
atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu
dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.
(Buya Hamka)
Janji
Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkir
janji tarikh riwayat jadi pedoman.
(Buya Hamka)
Seseorang
yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan,
berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan.
(Buya Hamka)
Undang-undang
adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal
membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal,
bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.
(Buya Hamka)
Kemunduran
negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa.
(Buya Hamka)
Kerana
apabila saya bertemu dengan engkau, maka matamu yg sebagai bintang timur itu
sentiasa menghilangkan susun kataku.
(Buya Hamka)
Kita
memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.
(Buya Hamka)
Yang
amat ajaib ialah peperangan di antara otak dan hati. Beberapa saat dia dapat
dilupakan dan hati mengikut dengan patuh apa kehendak otak. Tapi bila kelihatan
rumah tangganya, atau kelihatan rupanya sendiri, dan kadang-kadang bila namanya
disebut orang, hati lupa akan perintah otak, ia kembali berdebar ia surut kepada
kenang-kenangannya yang lama. Ini yang kerap kali mengalahkan anakanda.
(Buya Hamka)
Kalau
tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan,tentu tidak akan timbul
keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang
tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan
jika dikatakan bahwa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan.
(Buya Hamka)
Oleh
sebab itu maka bertambah tinggi perjalanan akal, bertambah banyak alat
pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat Iman
dan Islam seseorang.
(Buya Hamka)
Orang
berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.
(Buya Hamka)
Tuhan
menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.
(Buya Hamka)
Cinta
bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu
sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan
menempuh onak dan duri penghidupan.
(Buya Hamka)
Kalau
nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak
dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya
serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.
(Buya Hamka)
Kemerdekaan
suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan
jiwa.
(Buya Hamka)
Hujung
akal itu fikir, pangkal agama itu zikir.
(Buya Hamka)
Saya
merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan
pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.
(Buya Hamka)
Tegakkan
cita-cita lebih dahulu sebelum berusaha.
(Buya Hamka)
Diribut
runduklah padi
Dicupak datuk Temenggung
Hidup kalau tidak berbudi
Duduk tegak kemari canggung
Tegak rumah karena sendi
Runtuh budi rumah binasa
Sendi bangsa ialah budi
Runtuh budi runtuhlah bangsa.
Dicupak datuk Temenggung
Hidup kalau tidak berbudi
Duduk tegak kemari canggung
Tegak rumah karena sendi
Runtuh budi rumah binasa
Sendi bangsa ialah budi
Runtuh budi runtuhlah bangsa.
(Buya Hamka)
Kegunaan
harta tidak dimungkiri. Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita yang
mulia.
(Buya Hamka)
Riwayat
lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung
gundah, apalah guna lama terharu.
(Buya Hamka)
Apakah
keuntungan dan bahagianya cinta yang tiada berpengharapan?
Bukankah cinta itu sudah satu keuntungan dan pengharapan?
Bukankah cinta itu sudah satu keuntungan dan pengharapan?
(Buya Hamka)
Di
belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol
yang akan kita jalani. Meskipun bagaimana kita mengelak dari ketentuan yang
tersebut dalam nasib itu, tiadalah dapat, tetapi harus patuh kepada
perintahnya.
(Buya Hamka)
Saya
akan pikul rahasia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan
masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya
erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak
dapat mengambilnya kedalam lagi.
(Buya Hamka)
Kadang-kadang
cinta bersifat tamak dan loba, kadang-kadang was-was dan kadang-kadang putus
asa.
(Buya Hamka)
Orang
yang berakal pergi ke medan perang membawa senjata. Berbantah dan bertukar
pikiran dengan cukup alasan. Berlawan dengan kekuatan. Karena dengan akallah
tercapai hidup, dengan budi tenanglah hati, dengan pikiran tercapai maksud,
dengan ilmu ditaklukkan dunia.
(Buya Hamka)
Tetapi
Tuan... kemustahilan itulah yang kerap kali memupuk cinta.
(Buya Hamka)
Takut
akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan
dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan,
takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani.
(Buya Hamka)
Semakin banyak ilmu semakin lapang hidup, semakin
kurang ilmu semakin sempit hidup
(Buya Hamka)
Jika Diam Saat Agamamu Dihina, Gantilah Bajumu Dengan Kain Kafan
(Buya Hamka)
Rasa
cemburu (ghiroh) dalam konteks beragama adalah konsekuensi dari Iman itu
sendiri. Orang yang beriman akan tersinggung jika agamanya dihina, bahkan
agamanya itu akan didahulukan daripada keselamatan dirinya sendiri.
Ini pertanda masih adanya ghiroh didalam dirinya. Bangsa penjajah pun telah mengerti tabiat Umat Islam yang semacam ini.
Jika agamamu, nabimu, kitabmu dihina dan engkau diam saja, jelaslah ghiroh telah hilang darimu.
Jika ghiroh tidak lagi dimiliki oleh bangsa Indonesia, niscaya bangsa ini akan mudah dijajah oleh asing dari segala sisi.
Jika ghiroh telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan. Sebab kehilangan ghiroh sama dengan mati.
(Buya Hamka)
Ini pertanda masih adanya ghiroh didalam dirinya. Bangsa penjajah pun telah mengerti tabiat Umat Islam yang semacam ini.
Jika agamamu, nabimu, kitabmu dihina dan engkau diam saja, jelaslah ghiroh telah hilang darimu.
Jika ghiroh tidak lagi dimiliki oleh bangsa Indonesia, niscaya bangsa ini akan mudah dijajah oleh asing dari segala sisi.
Jika ghiroh telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan. Sebab kehilangan ghiroh sama dengan mati.
(Buya Hamka)
KUTIPAN
KATA BIJAK – Tokoh Nasional Indonesia
Mohammad Hatta
Pejuang, negarawan, ekonom, dan
juga Wakil Presiden Indonesia
Lahir: 1902-1980
Kurang
cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan
pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki.
(Mohammad Hatta)
Pahlawan
yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata
membela cita-cita.
(Mohammad Hatta)
Agar
perut rakyat terisi, kedaulatan rakyat perlu ditegakkan. Rakyat hampir selalu
lapar bukan karena panen buruk atau alam miskin, melainkan karena rakyat tidak
berdaya.
(Mohammad Hatta)
Aku
rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.
(Mohammad Hatta)
Hari
siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai
siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan
karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.
(Mohammad Hatta)
Apa
yang kita lakukan di dunia ini, kelak semuanya akan dipertanggungjawabkan
melalui pengadilan Allah.
(Mohammad Hatta)
Untuk
mencapai cita-cita yang tinggi, manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada
tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam
hatinya luka wajah tanah air yang duka.
(Mohammad Hatta)
Jatuh
bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar
persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian
pulau di peta.
(Mohammad Hatta)
Apa
yang dilakukan oleh orang setelah mendengar suatu khotbah jauh lebih penting
dari apa yang dikatakannya tentang khotbah itu.
(Mohammad Hatta)
Kematian
adalah yang terakhir dalam waktu tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan.
(Mohammad Hatta)
Indonesia
merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup untuk
mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita: hidup bahagia dan makmur dalam
pengertian jasmani maupun rohani.
(Mohammad Hatta)
Hamba-hamba
Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan.
(Mohammad Hatta)
Kita
dapat mengukur keberadaan kita terhadap Allah dengan kepekaan kita terhadap penderitaan
dan kesusahan orang lain.
(Mohammad Hatta)
Tak
ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.
(Mohammad Hatta)
Indonesia
merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa
mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.
(Mohammad Hatta)
Membaca
tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna.
(Mohammad Hatta)
Perjuanganku
melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian
akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri.
(Mohammad Hatta)
Hanya
ada satu negara yang pantas menjadi negaraku, ia tumbuh dengan perbuatan dan
perbuatan itu adalah perbuatanku.
(Mohammad Hatta)
Memang
benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia
sepadan dengan caranya ia mendapat makan'.
(Mohammad Hatta)
Saya
menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya:
Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah
hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria,
berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
(Mohammad Hatta)
Hanya
ada satu negara yang pantas menjadi negaraku, ia tumbuh dengan perbuatan dan
perbuatan itu adalah perbuatanku.
(Mohammad Hatta)
Banyak
orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di
mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh
daripada godaan iblis itu.
(Mohammad Hatta)
Keberanian
bukan berarti tidak takut, keberanian berarti menaklukan ketakutan.
(Mohammad Hatta)
Berpuluh-puluh
pemimpin kita yang meringkuk dalam bui sengsara dalam pembuangan di Boven
Digul, dengan tiada mempunyai pengharapan akan kembali lagi. Berapakah diantara
saudara-saudara yang masih kenal akan nama-nama mereka?
(Mohammad Hatta)
Maka
dengan tercapainya penyerahan kedaulatan, perjuangan belum selesai.
(Mohammad Hatta)
Malahan
kita berada pada permulaan perjuangan yang jauh lebih berat dan lebih mulia,
yaitu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan daripada segala macam penindasan.
(Mohammad Hatta)
Selama
dengan buku, kalian boleh memenjarakanku dimana saja, karena dengan buku, aku
merasa bebas.
(Mohammad Hatta)
Biarlah
pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang
membelenggu kita.
(Mohammad Hatta)
Filosofi
meluaskan pandangan serta mempertajam pikiran, sekaligus berguna untuk
penerangkan pikiran dan penetapan hati.
(Mohammad Hatta)
Kita
tidak pernah dapat berkorban begitu besar bagi mereka yang bersedia
mengorbankan segalanya bagi kita.
(Mohammad Hatta)
Pahlawan
yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata
membela cita-cita.
(Mohammad Hatta)
Pemimpin
sejati adalah pemimpin yang sanggup menyediakan penggantinya.
(Mohammad Hatta)
KUTIPAN
KATA BIJAK – Tokoh Nasional Indonesia
Soekarno
Presiden pertama Indonesia
Lahir: 1901-1970
Beri
aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10
pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
(Soekarno)
Belajar tanpa berpikir itu
tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!
(Soekarno)
Bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghormati jasa pahlawannya.
(Soekarno)
Laki-laki dan perempuan adalah
sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka
terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu
dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.
(Soekarno)
Aku akan memuji apa yang baik,
tak pandang sesuatu itu datangnya dari seorang komunis, islam, atau seorang
Hopi Indian.
(Soekarno)
Bunga mawar tidak
mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu
tersebar di sekelilingnya.
(Soekarno)
Aku lebih suka lukisan samudra
yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.
(Soekarno)
Jadikan deritaku ini sebagai
kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena
kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah
Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
(Soekarno)
Barangsiapa ingin mutiara, harus
berani terjun di lautan yang dalam.
(Soekarno)
Bangsa yang tidak percaya kepada
kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa
yang merdeka.
(Soekarno)
Saudara-saudara yang bernama kaum
kebangsaan yang di sini, maupun Saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam,
semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya
tujuan. kita hendak mendirikan suatu Negara 'semua buat semua'. Bukan buat satu
orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang
kaya, tetapi 'semua buat semua'.
(Soekarno)
Gantungkan cita-cita mu setinggi
langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di
antara bintang-bintang.
(Soekarno)
Bebek berjalan
berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.
(Soekarno)
Jika kita memiliki keinginan yang
kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu
mewujudkannya.
(Soekarno)
Negeri ini, Republik Indonesia,
bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu
kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita
semua dari Sabang sampai Merauke!
(Soekarno)
Tulislah tentang aku dengan tinta
hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.
(Soekarno)
Apabila di dalam diri seseorang
masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi
orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
(Soekarno)
Jangan sekali-kali melupakan
sejarah.
(Soekarno)
Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa
rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung
lidah rakyat.
(Soekarno)
Aku tidak mengatakan, bahwa aku
menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi
kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang
indah.
(Soekarno)
Kalau pemuda sudah berumur 21-22
tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air
dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.
(Soekarno)
Kita belum hidup dalam sinar
bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat
elang rajawali.
(Soekarno)
Sekalipun di bawah pengawasan
polisi rahasia dengan senjata ditangannya, aku tahu apa yang harus aku lakukan.
(Soekarno)
Ini dadaku, mana dadamu? Kalau
Malaysia mau konfrontasi ekonomi, kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi. Kalau
Malaysia mau konfrontasi politik, kita hadapi dengan konfrontasi politik. Kalau
Malaysia mau konfrontasi militer, kita hadapi dengan konfrontasi militer.
(Soekarno)
Jikalau aku misalnya diberikan
dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air
dan bangsa.
(Soekarno)
Kasihan burung itu, biarkan dia
mencari makan di alam bebas. Kamu orang belum pernah mengalami bagaimana
susahnya orang ditahan, dipenjarakan tanpa ada kesalahan. Maka jangan ada
pengawal saya memenjarakan burung dalam sangkar, sekalipun sangkarnya dari
emas.
(Soekarno)
Rakyat padang pasir bisa hidup,
masa kita tidak bisa hidup!
(Soekarno)
Kita bangsa besar, kita bukan
bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi
jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih
baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.
(Soekarno)
Bangunlah suatu dunia dimana
semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.
(Soekarno)
Kekeluargaan adalah suatu faham
yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu
pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe.
(Soekarno)
Berikan aku sepuluh pemuda, akan
ku goncangkan dunia.
(Soekarno)
Berilah aku semilyun orang tua,
maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku
sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan
dunia.
(Soekarno)
Gantungkanlah cita-citamu
setinggi langit.
(Soekarno)
Tidak peduli rakyat bisa membaca
atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli
rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai
syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya ada buminya dan ada
pemerintahannya, sudahlah ia merdeka.
(Soekarno)
Firman Tuhan inilah gitaku,
Firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu. Tuhan tidak merobah nasib sesuatu
bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
(Soekarno)
Adakan Lenin ketika dia
mendirikan negara Soviet Rusia merdeka telah mempunyai Dnepropetrovsk, dan yang
maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyai stasiun radio yang menyundul
ke angkasa? Apa ia telah mempunyai kereta api yang cukup meliputi seluruh
negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Soviet
Rusia merdeka telah dapat membaca dan menulis? Tidak, Tuan-tuan yang terhormat.
(Soekarno)
Akan tetapi, betapa pun,
pandangan dunia luar, maka terhadap persoalan apakah aku akan menjadi komunis
atau tidak, jawabnya ialah: Tidak.
(Soekarno)
Perjuanganku lebih mudah karena
mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.
(Soekarno)
Saatnya telah tiba untuk
meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka Jepang.
(Soekarno)
Apakah kelemahan kita adalah
kurang percaya diri sebaga bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar
negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah
rakyat gotong royong.
(Soekarno)
Engkau telah sering mendengar
mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri
dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.
(Soekarno)
Dan sejarah akan menulis: di sana
di antara benua Asia dan Australia, antara Lautan Teduh dan Lautan Indonesia
adalah hidup satu bangsa yang mula-mula mencoba untuk kembali hidup sebagai
bangsa, tetapi akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa-bangnsa
kembali menjadi: Een natie van koelies, en een kolie onder de naties. Maha
besarlah Tuhan yang membuat kita sadar kembali sebelum kasip.
(Soekarno)
Dan siapakah yang saya maksud
dengan kaum Marhaenis? Kaum Marhaenis adalah setiap pejuang dan setiap patriot
Bangsa. Yang mengorganisir berjuta-juta kaum Marhaen itu, dan Yang bersama-sama
dengan tenaga massa Marhaen itu hendak menumbangkan sistem kapitalisme,
imprealisme, kolonialisme, dan Yang bersama-sama dengan massa Marhaen itu
membanting tulang untuk membangun Negara dan masyarakat, yang kuat, bahagia
sentosa, adil dan makmur.
(Soekarno)
Dalam pidatoku, "Sekali
Merdeka tetap Merdeka"! Kucetus semboyan: "Kita cinta damai, tetapi
kita lebih cinta KEMERDEKAAN".
(Soekarno)
Janganlah melihat ke masa depan
dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala
daripada masa yang akan datang.
(Soekarno)
Bangsa Indonesia (Saya) berjanji
pada diri Beograd (sendiri) untuk bekerja mencapai suatu Dunia yang lebih baik,
suatu Dunia yang bebas dari sengketa dan ketegangan, suatu Dunia di mana
anak-anak dapat tumbuh dengan bangga dan bebas, suatu Dunia di mana keadilan
dan kesejahteraan berlaku untuk semua orang. Adakah suatu bangsa menolak janji
semacam itu?
(Soekarno)
Pemilihan umum jangan menjadi
tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa
Indonesia.
(Soekarno)
Tidak ada dua bangsa yang cara
perjuangannya sama. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjuang sendiri, mempunyai
karakteristik beograd. Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu
mempunyai kepribadian sendiri.
(Soekarno)
Jikalau orang Indonesia berjumpa
dengan orang Indonesia, warga negara Republik Indonesia berjumpa dengan warga
negara Republik Indonesia, pendek kata jikalau orang Indonesia bertemu dengan
orang Indonesi, selalu memekikkan pekik merdeka! jangankan di surga, di dalam
neraka pun!!!
(Soekarno)
Kebangsaan Indonesia yang bulat!
Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatra, bukan kebangsaan Borneo,
Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama
menjadi dasar satu nationale staat.
(Soekarno)
Entah bagaimana tercapainya
persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang
membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
(Soekarno)
Aku tinggalkan Kekayaan alam
Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku
tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.
(Soekarno)
Di manakah kekuatan duniawi yang
bisa memadamkan tenaga sesuatu bangsa.
(Soekarno)
Kalau kita tidak bisa
menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya
kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol.
(Soekarno)
Seribu orang tua bisa bermimpi,
satu orang pemuda bisa mengubah dunia.
(Soekarno)
Bagaimana hakekatnya budaya atau
cultuur yang didatangkan imperialisme modern itu? Stockvis menyebutnya rakyat
katulistiwa yang korat-karit dan diperlakukan tidak semena-mena.
(Soekarno)
Hanya bangsa yang berani
mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.
(Soekarno)
Bangsa yang terdiri dari kaum
buruh belaka dan menjadi buruh antara bangsa-bangsa. Tuan-tuan hakim itu bukan
nyaman. Tidaklah karenanya wajib tiap-tiap nasional mencegah keadaan itu dengan
seberat-beratnya?
(Soekarno)
Janganlah kita lupakan demi
tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, dan bukan berada atas
rakyat.
(Soekarno)
Jikalau ingin menjadi satu bangsa
yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu
pula mempunyai imagination!
(Soekarno)
Kalau bangsa kita, Indonesia,
walaupun dengan bambu runcing. Saudara-saudara semua sia sedia mati
mempertahankan tanah airkita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah
siap sedia untuk merdeka.
(Soekarno)
Dari sudut positif kita tidak
bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada
rasa kebangsaaan yang sehat.
(Soekarno)
Indonesia merdeka hanyalah suatu
jembatan walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu
ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis.
(Soekarno)
Masyarakat keadilan sosial bukan
saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.
(Soekarno)
Dan siapakah yang saya namakan
kaum Marhaen itu? Yang saya namakna Marhaen itu adalah setiap rakyat Indonesia
yang melarat atau lebih tepat: yang telah dimelaratkan oleh setiap kapitalisme,
imperialisme, dan kolonialisme.
(Soekarno)
Kami menggoyangkan langit,
menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang
hidup hanya dari dua sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa kuli.
Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.
(Soekarno)
Apakah kita mau Indonesia
merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya
sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan,
merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?
(Soekarno)
Bangsa atau rakyat adalah satu
jiwa. Jangan kita kira seperti kursi-kursi yang dijajarkan. Nah, oleh karena
bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka kita pada waktu itu memikirkan dasar
statis atau dasar dinamis bagi bagsa, tidak boleh mencari hal-hal di luar jiwa
rakyat itu sendiri.
(Soekarno)
Kemerdekaan adalah jembatan emas,
jembatan inilah yang leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah,
kuat, sehat, kekal, dan abadi.
(Soekarno)
Nasionalisme yang sejati,
nasionalismenya itu bukan semata-mata copy atas tiruan dari Nasionalisme Barat,
akan tetapi timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan.
(Soekarno)
Toh, diberi hak atau tidak di
beri hak, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya bangkit
menggerakan tenaganya, kalau ia sudah terlalu merasakan celakanya diri
teraniaya oleh satu daya angkara murka. Jangan lagi manusia, jangan lagi
bangsa, walau cacing pun tentu bergerak berkelegut kalau merasakan sakit.
(Soekarno)
Tuhan tidak merobah nasib suatu
bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
(Soekarno)
Apa yang sudah disepakati secara
politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.
(Soekarno)
Dalam hubungan Internasional pun
kemerdekaan merupakan suatu jembatan, suatu jembatan untuk perjuangan
bangsa-bangsa bagi persamaan derajat untuk pembentukan bangsa-bangsa dan
negara-negara sehinggga sanggup berdiri di atas kaki beograd (sendiri), Politis,
ekonomis.
(Soekarno)
Janganlah mengira kita semua
sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di
gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan
sebanyak-banyak keringat.
(Soekarno)
Kamu orang ini betul-betul tidak
mempunyai rasa kasihan kepada sesama hidup. Apa salahnya kijang itu kamu
tembak? Bagaimana kalau kijang yang kamu tembak itu masih mempunyai anak kecil
yang memerlukan pertolongan induknya? apakah kamu orang di sini kekurangan
makan?
(Soekarno)
Negeri kita kaya, kaya,
kaya-raya, Saudara-Saudara. Berjiwa besarlah, ber-imagination. Gali! Bekerja!
Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia.
(Soekarno)
Dalam sebuah revolusi, bapak
makan anak itu adalah hal yang lumrah.
(Soekarno)
Bangsa adalah segerombolan
manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak
yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan.
(Soekarno)
Gotong royong adalah pembantingan
tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama.
Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.
Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama!
(Soekarno)
Hentikan perdagangan barteran ini
dengan Singapura dan bergabunglah dalam kesatuan-kesatuan ekonomi yang kuat
untuk memajukan daerah saudara-saudara dan untuk membuat Belawan-Deli menjadi
pelabuhan yang terbesar di Asia Tenggara.
(Soekarno)
Ini adalah kesewenang-wenangan
dengan mempergunakan undang-undang sebagai sendjata.
(Soekarno)
Jika tiap-tiap orang Indonesia
yang tujuh puluh milyun ini lebih dahulu merdeka di dalam hatinya, sebelum
kitra mencapai political independence, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat
kita belum dapat Indonesia merdeka. Di dalam Indonesia merdeka itulah kita
memerdekakan rakyat kita! Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan
hatinya bangsa kita ! Di dalam Saudi Arabia merdeka, Ibn Saud memerdekakan
rakyat Arabia satu per satu. Di dalam Soviet - Rusia merdeka, Stalin memerdekakan
hati bangsa Soviet - Rusia satu per satu.
(Soekarno)
Kalau kita mencari demokrasi
hendaknya bukan demokrasi barat, tetapi permusyawaratan yang memberi hdup,
yakni politik economische democratie yang mampu mendatangkan kesejahteraan
sosial! Rakyat Indonesia sudah lama bicara tentang hal ini. Apakah yang
dimaksud dengan Ratu Adil? Yang dimaksud dengan faham Ratu Adil ialah social
rechtvaardigheid. Rakyat ingin sejahtera. Rakyat yang tadinya merasa dirinya
kurang makan kurang pakaian, menciptakan dunia baru yang di dalmnya ada
keadilan, di bawah pimpinan Ratu-Adil.
(Soekarno)
Perbaikan nasib ini hanya bisa
datang seratus persen, bilamana masyarakat sudah tidak ada kapitalisme dan
imperialisme.
(Soekarno)
Wadah yang bernama Negara
Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat ini
supaya utuh tidak retak.
(Soekarno)
Ini Negara, alat perjuangan kita.
Dulu alat perjuangan ialah partai.
(Soekarno)
Internationalisme tidak dapat
hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme
tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya
internasionalisme.
(Soekarno)
Kita dari republik Indonesia
dengan tegas menolak chauvinisme itu. Maka itu di samping sila kebangsaan
dengan lekas-lekas kita taruhkan sila perikemanusiaan.
(Soekarno)
Nasionalisme kita adalah
nasionalisme yang membuat kita menjadi 'Perkakasnya Tuhan', dan membuat kita
menjadi 'hidup di dalam roh'.
(Soekarno)
Negara kita ini untuk kita semua,
untuk seluruh rakyat dan untuk seluruh keturunan bangsa kita.
(Soekarno)
Politik bebas bukanlah suatu
politik mencari kedudukan netral jika pecah peperangan, politik bebas bukanlah
suatu politik netralitas tanpa mempunyai warnanya Beogard ( sendiri ),
berpolitik bebas bukanlah berarti menjadi berarti menjadi suatu negara
penyangga antara kedua blok raksasa.
(Soekarno)
Sosialisme berarti adanya pabrik
yang kolektif, Andanya industrialism yang kolektif. Andanya distribusi yang
kolektif. Andanya pendidikan yang kolekstif.
(Soekarno)
Suatu bangsa hanyalah menjadi
kuat kalau patriotismenya meliputi patriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang
benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur, jalan yang tepat.
(Soekarno)
Suatu revolusi melemparkan hukum
yang ada dan maju terus tanpa menghiraukan hukum itu. Jadi sukar untuk
merencanakan suatu revolusi dengan ahli hukum. Kita memerlukan getaran perasaan
kemanusiaan.
(Soekarno)
Tidak seorang pun yang
menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau
aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.
(Soekarno)
Tuhan menciptakan bangsa untuk
maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah
nasib negerinya sendiri.
(Soekarno)
Untuk membangun negara yang
demokratis, maka satu ekonomi yang merdeka harus dibangun.
(Soekarno)
Jikalau kita membaca seorang
pemimpin Irlandia lain, Erskin Childers berkata, kemerdekaan bukanlah soal
tawar-menawar, kemerdekaan sebagai maut, dia ada atau tidak ada. Kalau orang
menguranginya maka itu bukan kemerdekaan lagi.
(Soekarno)
Jikalau pada suatu hari Ki Bagoes
Hadikoesoemo misalnya, menjadi Kepala Negara Indonesia, dan mangkat, meninggal
dunia, jangan anaknya Ki Hadikoesoemo dengan sendirinya, dengan otomatis
menjadi pengganti Ki Hadikoesoemo. Maka oleh karena itu saya tidak mufakat
kepada prinsip monarki itu.
(Soekarno)
Kita ingin mendirikan suatu
negara, semua buat semua, bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara
untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara,
semua buat semua.
(Soekarno)
Kita mendirikan negara Indonesia,
yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua. Bukan kristen buat
Indoneisa, bukan golongan Islam buat Indonesia, bukan Hadikoesoemo buat
Indoneisa, bukan Van Eck buat Indonesia, bukan Nitisemito yang kaya buat
Indonesia, tetapi Indonesia buat Indonesia, semua buat semua.
(Soekarno)
Maka aku sekarang berkata kepada
para teksnisi, kepada seluruh rakyat Indonesia, mari kita kerjakan kita punya
tugas, tanpa meghitung-hitung apa yang nanti terjadi dengan kita.
(Soekarno)
Maka karena itu jikalau kita
memang betul-betul mengerti, mengingat dan mencintai rakyat Indonesia, marilah
kita terima prinsip hal sociale rechvaardig heid ini, yaitu bukan saja
persamaan politik, harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama.
(Soekarno)
Memang Zaman imperialisme modern
mendatangkan kesopanan, mendatangkan jalan-jalan tapi apakah itu setimbang
dengan bencana yang disebabkan oleh usaha-usaha partikulir itu?
(Soekarno)
Merdeka hanyalah sebuah jembatan,
walaupun jembatan emas. Di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia
sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis!
(Soekarno)
Orang tidak bisa mengabdi kepada
Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya
si miskin.
(Soekarno)
Saudara-saudara dan
rombongan-rombongan: Buka mata! Buka otak! Buka telinga! Perhatikan, Perhatikan
keadaan dan sedapat mungkin carilah pelajaran dari hal hal ini semuanya, agar
supaya saudara-saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerjaan raksasa kita
membangun Negara dan Tanah Air!
(Soekarno)
Sungguh Tuhan hanya memberi hidup
satu kepadaku, tidak ada manusia mempunyai hidup dua atau tiga.
(Soekarno)
Tetapi kecuali dari pada itu maka
peristiwa menjadi merdekanya sesuatu bangsa yang tadinya dijajah oleh
imperialisme bangsa lain, merdeka, betul-betul merdeka, dan bukan merdeka
boneka.
(Soekarno)
Tuan-tuan hakim, apakah sebabnya
rakyat senantiasa percaya datangnya Ratu Adil. Dan sering kali kita mendengar
di desa ini atau di desa situ telah muncul seorang Imam Mahdi atau Heru Cakra.
Tak lain tak bukan karena rakyat menunggu dan mengharap pertolongan.
(Soekarno)
Untuk menjadi padang usaha
industrialisme, seluruh daerah Indonesia harus Ekonomis satu dan supaya
ekonomisnya menjadi satu, maka seluruh daerah Indonesia itu Politis harus
menjadi satu pula.
(Soekarno)
Imperialisme yang pada hakikatnya
internasional hanya dapat dikalahkan dan ditundukan dengan penggabungan tenaga
anti imperialisme yang internasional juga.
(Soekarno)
Kemerdekaan hanyalah diperdapat
dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar dengan tekad merdeka, merdeka
atau mati!
(Soekarno)
Kemerdekaan untuk merdeka,
kemerdekaan berarti mengakhiri untuk selama-lamanya penghisapan-penghisapan
bangsa oleh bangsa, penghisapan-penghisapan yang tak langsung maupun
penghisapan yang langsung.
(Soekarno)
Kita bangsa yang cinta damai,
tetapi lebih cinta kemerdekaan.
(Soekarno)
Manakala suatu bangsa telah
sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri,
pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan.
(Soekarno)
Menurut keyakinan kami, hilangnya
pemerintah asing dari Indonesia, belum tentu juga dibarengi oleh hilangnya
imperialisme asing sama sekali.
(Soekarno)
Nasionalisme Eropa ialah satu
nasionalisme yang bersifat serang menyerang. Satu nasionalisme yang mengejar
keperluan sendiri, satu nasionalisme perdagangan yang untung atau rugi
nasionalisme semacam itu pastilah salah, pastilah binasa.
(Soekarno)
Perang kemerdekaan Amerika adalah
sukses pertama perang melawan kolonials di dalam sejarah dunia.
(Soekarno)
Saya katakan bahwa cita-cita kita
dengan keadilan sosial adalah satu masyarakat yang adil dan makmur dengan
menggunakan alat-alat industri, alat-alat teknologi yang sangat moderen. Asal
tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme.
(Soekarno)
Sejak adanya Opendeur Politik,
juga modal Inggris, juga modal Amerika, juga modal Jepang, juga modal
lain-lain, sehingga imperialisme di Indonesia kini jadi Internasional.
(Soekarno)
Sekarang tibalah saatnya kita
benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita
sendiri.
(Soekarno)
Selama rakyat belum mencapai
kekuasaan politik atas negri sendiri, maka sebagian atau syarat-syarat hidupnya
baik ekonomi maupun sosial maupun politik diperuntukan bagi yang bukan
kepentingannya bahkan bertentangan dengan kepentingannya.
(Soekarno)
Soal jajahan, adalah soal rugi
atau untung, soal ini bukanlah soal kesopanan atau kewajiban, soal ini ialah
soal mencari hidup soal Business!
(Soekarno)
Tanpa ekonomi yang merdeka, tak
mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita tetap hidup.
(Soekarno)
Indonesia merdeka, political
independence, politieke onafhankelijkheid, tidak lain dan tidak bukan ialah
satu jembatan!
(Soekarno)
Kata-Kata bijak tokoh
Islam di dunia
Ali bin Abi Thalib r.a.
Pemeluk Islam pertama dan juga
keluarga dari Nabi Muhammad SAW
Lahir: 599-661
Aku sudah pernah merasakan semua
kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.
(Ali bin Abi Thalib)
Janganlah engkau mengucapkan
perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain
mengucapkannya kepadamu.
(Ali bin Abi Thalib)
Kesabaran itu ada dua macam: sabar
atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau
ingini.
(Ali bin Abi Thalib)
Barangsiapa menyalakan api
fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Jangan menjelaskan tentang dirimu
kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu
tidak percaya itu.
(Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika
dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya,
jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Ali bin Abi Thalib)
Angin tidak berhembus untuk
menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Balas dendam terbaik adalah
menjadikan dirimu lebih baik.
(Ali bin Abi Thalib)
Hati manusia adalah seperti
binatang buas. Barangsiapa hendak menjinakkannya, akan diterkamnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Jangan berhenti berdoa untuk yang
terbaik bagi orang yang kau cintai.
(Ali bin Abi Thalib)
Kezaliman akan terus ada, bukan
karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik.
(Ali bin Abi Thalib)
Orang yang suka berkata jujur
mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat.
(Ali bin Abi Thalib)
Apabila akal tidak sempurna maka
kurangilah berbicara.
(Ali bin Abi Thalib)
Ilmu tanpa akal ibarat seperti
memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki
tanpa sepatu.
(Ali bin Abi Thalib)
Manusia yang paling lemah adalah
orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang
yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.
(Ali bin Abi Thalib)
Apabila sesuatu yang kau senangi
tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.
(Ali bin Abi Thalib)
Telanlah amarahmu sebab kau tidak
pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih
lezat daripada itu.
(Ali bin Abi Thalib)
Berpikirlah positif, tidak peduli
seberapa keras kehidupanmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Bila kau cemas dan gelisah akan
sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu
daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
(Ali bin Abi Thalib)
Adakalanya yang sedikit lebih
berkah daripada yang banyak.
(Ali bin Abi Thalib)
Lidah orang yang berakal berada
di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Jangan membenci siapapun, tidak
peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.
(Ali bin Abi Thalib)
Menjaga air muka adalah hiasan
bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya.
(Ali bin Abi Thalib)
Bila sikap lemah lembut hanya
mengakibatkan timbulnya kekerasan maka kekerasan adalah suatu bentuk kelembutan
hati.
(Ali bin Abi Thalib)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa
di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Sebagian obat justru menjadi
penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya
menjadi obat penyembuh.
(Ali bin Abi Thalib)
Memuji seseorang lebih daripada
yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi
orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.
(Ali bin Abi Thalib)
Orang yang terlalu memikirkan
akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan
menjadi orang berani.
(Ali bin Abi Thalib)
Kemarahan dimulai dengan kegilaan
dan berakhir dengan penyesalan.
(Ali bin Abi Thalib)
Ilmu itu lebih baik daripada
harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan
harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan.
(Ali bin Abi Thalib)
Hiburlah hatimu, siramilah ia
dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih.
(Ali bin Abi Thalib)
Orang yang berdoa tanpa beramal
sama halnya seperti pemanah tanpa busur.
(Ali bin Abi Thalib)
Jangan sekali-kali menyebabkan
keluargamu paling menderita karenamu.
(Ali bin Abi Thalib)
Harta itu kurang apabila
dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.
(Ali bin Abi Thalib)
Tetaplah berhubungan dengan
orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.
(Ali bin Abi Thalib)
Berbahagialah orang yang dapat
menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten
untuk bahtera hidupnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Pekerjaan tangan yang paling
sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama
daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.
(Ali bin Abi Thalib)
Ucapan sahabat yang jujur lebih
besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang.
(Ali bin Abi Thalib)
Ikatlah ilmu dengan menulis.
(Ali bin Abi Thalib)
Kesempatan datang bagai awan
berlalu. Pergunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Tanda-tanda orang nan celaka
antara lain: bergairah dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan haram dan menjauhi
nasihat.
(Ali bin Abi Thalib)
Kesucian hati nurani seseorang
sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
(Ali bin Abi Thalib)
Selemah-lemah manusia ialah orang
yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang
yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.
(Ali bin Abi Thalib)
Memaafkan adalah kemenangan
terbaik.
(Ali bin Abi Thalib)
Orang yang hanya berfikir bagi
kepentingan perutnya sahaja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar
dari isi perutnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Selama kedudukan Anda baik,
kekurangan Anda tertutup.
(Ali bin Abi Thalib)
Berikanlah banyak, meskipun
menerima sedikit.
(Ali bin Abi Thalib)
Barangsiapa menempatkan dirinya
di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang
berburuk sangka kepadanya.
(Ali bin Abi Thalib)
Jangan sekali-kali merasa malu
memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit
nilainya.
(Ali bin Abi Thalib)
Manusia adalah musuh bagi apa
yang tidak dia ketahui.
(Ali bin Abi Thalib)
Tidak ada gunanya seorang
penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.
(Ali bin Abi Thalib)
Hiduplah dengan rendah hati,
tidak peduli seberapa kekayaanmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Setiap nafas seseorang adalah
sebuah langkah menuju ajalnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Dua jenis manusia yang tak akan
merasa kenyang selama-lamanya: pencari ilmu dan pencari harta.
(Ali bin Abi Thalib)
Jadilah orang yang dermawan tapi
jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan
menjadi orang yang kikir.
(Ali bin Abi Thalib)
Orang yang tidak menguasai
matanya, hatinya tidak ada harganya.
(Ali bin Abi Thalib)
Keberanian seseorang sesuai
dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat.
(Ali bin Abi Thalib)
Bagianmu yang sesungguhnya dari
dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri.
(Ali bin Abi Thalib)
Nilai seseorang sesuai dengan
kadar tekadnya.
(Ali bin Abi Thalib)
Pergunjingan adalah puncak
kemampuan orang-orang yang lemah.
(Ali bin Abi Thalib)
Sifat pemarah adalah musuh utama
akal.
(Ali bin Abi Thalib)
Sisihkan gelombang-gelombang
kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan.
(Ali bin Abi Thalib)
Tidak sepatutnya seseorang merasa
aman tentang dua hal: kesehatan dan kekayaan.
(Ali bin Abi Thalib)
Ketulusan seseorang sesuai dengan
kadar kemanusiaannya.
(Ali bin Abi Thalib)
Yang paling mampu memaafkan ialah
orang yang paling berkuasa untuk menghukum.
(Ali bin Abi Thalib)
Yang terbaik di antara kalian
ialah mereka yang berakhlak paling mulia.
(Ali bin Abi Thalib)
Umar
bin Khattab
Umar bin Khattab termasuk orang yang
sangat terhormat dari suku Quraisy. Ia adalah putra dari pasangan Al-Khathab
dan Hanthamah. Sebelum memeluk Islam, Umar terkenal sebagai orang yang sangat disegani
dan dihormati oleh penduduk Makkah. Pada masa jahiliyah, semua urusan kedutaan
diserahkan padanya. Jika terjadi masalah antara orang-orang Quraisy dengan suku
lainnya, maka Umar adalah orang yang diutus sebagai duta.
Sebelum masuk Islam, Umar juga
dikenal sebagai orang yang paling membenci dan memusuhi Islam, sampai-sampai
ada yang pernah mengatakan, “Meski keledainya masuk Islam, Umar sesekali
tidak akan pernah masuk Islam.”
The most beloved of people to me is
he that points out my flaws to me. – Umar bin Khattab
Orang yang paling aku sukai adalah
dia yang mau menunjukkan kesalahanku. – Umar bin Khattab
The women are not a garment you
wear, and undress however you like. They are honoured and have their rights. –
Umar bin Khattab
Wanita bukanlah pakaian yang bisa
kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki
haknya. – Umar bin Khattab
Do not grieve over what has passed,
unless it makes you work harder for what is about to come. – Umar bin Khattab
Jangan bersedih atas apa yang telah
berlalu, kecuali jika itu bisa membuatmu bekerja lebih keras untuk apa yang
akan datang. – Umar bin Khattab
Do not be fooled by one who recites
the Qur'an. His recitation is but speech, but look to those who act according
to it. – Umar bin Khattab
Jangan tertipu oleh orang yang
membacakan Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka yang bertindak sesuai dengan
Alquran itu. – Umar bin Khattab
We were the most humiliated people
on earth, and Allah gave us honour through Islam. – Umar bin Khattab
Dulu Kami adalah orang-orang yang
paling terhina di muka bumi, dan Allah kemudian memberi kami kehormatan melalui
Islam. – Umar bin Khattab
Sometimes, the people with the worst
past create the best future. – Umar bin Khattab
Terkadang, orang dengan masa lalu
paling kelam akan menciptakan masa depan yang paling cerah. – Umar bin Khattab
There can be no Islam in the person
who does not perform salah. – Umar bin Khattab
Tak ada Islam bagi orang yang tidak
mengerjakan shalat. – Umar bin Khattab
Whosoever shows you your fault, he's
your friend. Those that pay you lip service in praise are your executioners. –
Umar bin Khattab
Orang yang mau menunjukkan di mana
letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan mereka yang
hanya menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah
para algojo yang akan membinasakanmu. – Umar bin Khattab
Sit with those who love Allah, for
that enlightens the mind. – Umar bin Khattab
Duduklah bersama orang-orang yang
mencintai Allah, karena bersama mereka akan mencerahkan pikiran. – Umar bin
Khattab
If something is meant to go
elsewhere, it will never come on your way, but if it is yours by destiny, from
you it cannot flee. – Umar bin Khattab
Apa yang melewatkanku tidak akan
pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah
melewatkanku. – Umar bin Khattab
I fear the day when the disbelievers
are proud of their falsehood, and the Muslims are shy of their faith. – Umar
bin Khattab
Aku khawatir akan datangnya hari di
mana orang-orang yang tak beriman merasa bangga akan kedustaannya, sementara
orang-orang yang beriman malu akan keimanannya. – Umar bin Khattab
Be dignified, honest and truthful. –
Umar bin Khattab
Jadilah orang yang bermartabat,
jujur dan penuh kebenaran. – Umar bin Khattab
I have never regretted my silence.
As for my speech, I have regretted it over and over again. – Umar bin Khattab
Aku tidak pernah sekalipun menyesali
diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku. – Umar bin Khattab
I will not calm down until I put one
cheek of a tyrant on the ground and the other under my feet. And for the poor
and the weak, I will put my cheek on the ground. – Umar bin Khattab
Aku tidak akan membiarkan orang
tiran yang berbuat zalim kepada orang lain atau melanggar hak orang lain hingga
pipi orang itu akan aku letakkan di atas tanah dan pipinya yang sebelah lagi
akan aku injak dengan kakiku sampai ia mau kembali kepada kebenaran.
Sebaliknya, kepada orang yang bersih dan mau hidup sederhana, aku akan menaruh
pipiku di atas tanah. – Umar bin Khattab
Remind yourselves of Allah, for it
is a cure. Do not remind yourselves of the people, for it is a disease. – Umar
bin Khattab
Perbanyaklah mengingat Allah, karena
itu adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena
itu adalah penyakit. – Umar bin Khattab
May Allah show mercy on the man who
shows me my faults. – Umar bin Khattab
Semoga Allah memberikan rahmat-Nya
kepada orang yang mau menunjukkan kesalahanku. – Umar bin Khattab
Patience is the healthiest
ingredient of our life. – Umar bin Khattab
Sabar adalah bahan ramuan paling
sehat dalam hidup kita. – Umar bin Khattab
No amount of guilt can change the
past, and no amount of worrying can change the future. – Umar bin Khattab
Tidak ada rasa bersalah yang dapat
mengubah masa lalu dan Tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan. –
Umar bin Khattab
Judge yourselves before you are
judged. Evaluate yourselves before you are evaluated, and be ready for the
greatest investigation.The day of judgement. – Umar bin Khattab
Hendaklah kalian menghisab diri
kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian
sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah akan datangnya hari besar
ditampakkannya amal. – Umar bin Khattab
The best way to defeat someone is to
beat him at politeness. – Umar bin Khattab
Cara terbaik untuk mengalahkan
seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan. – Umar bin Khattab
I am not worried about whether my
Dua will be responded to. But rather I am worried about whether I will be able
to make Dua or not. – Umar bin Khattab
Aku tidak pernah mengkhawatirkan
apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah
aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa. – Umar bin Khattab
I do not like this world except for
three things:
1) the place where my forehead
touches the ground in prostration,
2) the places where people gather for
knowledge, seeking good words as they would choose the best dates from the
dish, and
3) striving in Allah’s way. – Umar
bin Khattab
Aku tidak suka tetap di dunia ini
kecuali karena tiga hal;
Pertama, tempat di mana aku bisa
meletakkan keningku di tanah untuk bersujud kepada Allah;
Kedua, tempat orang-orang berilmu
berkumpul, di mana aku bisa duduk bersama mereka untuk memetik perkataan yang
baik, sebagaimana dipetiknya buah yang ranum; dan
Ketiga, berjihad di jalan Allah. –
Umar bin Khattab
Get used to a rough life, because
luxury doesn't last forever. – Umar bin Khattab
Biasakan diri dengan hidup susah,
karena kesenangan tidak akan kekal selamanya. – Umar bin Khattab
Let not your love become attachment,
nor your hate become destruction. – Umar bin Khattab
Jangan berlebihan dalam mencintai
sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga
membawa kebinasaan. – Umar bin Khattab
Avoiding a sin is lighter than the
pain of remorse. – Umar bin Khattab
Menghindari dosa itu lebih ringan
daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan. – Umar bin Khattab
Be patient; patience is a pillar of
faith. – Umar bin Khattab
Bersabarlah, karena kesabaran adalah
sebuah pilar keimanan. – Umar bin Khattab
Hold on to your Salah. because if
you lose that, you will lose everything else. – Umar bin Khattab
Jagalah shalatmu. Karena ketika kamu
kehilangan shalat, maka kamu akan kehilangan segalanya. – Umar bin Khattab
If you see that one of you has
slipped, correct him, pray for him and do not help shaytan against him. – Umar
bin Khattab
Jika salah satu dari kalian tergelincir
(dalam perbuatan dosa), perbaiki dia, doakan dia dan jangan bantu setan
mendekatinya. – Umar bin Khattab
Stick to the truth even if the truth
kills you. – Umar bin Khattab
Berpegang teguhlah pada kebenaran
bahkan meski kebenaran itu membunuhmu. – Umar bin Khattab
Trust is that there should be no
difference between what you do and say and what you think. – Umar bin Khattab
Keyakinan adalah di mana seharusnya
tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan. –
Umar bin Khattab
Invite people to Islam even without
words. They asked, “How?” He replied, “With your manners.” – Umar bin Khattab
Ajaklah seseorang kepada Islam meski
tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya, “Bagaimana caranya?” Dia
menjawab, “Dengan sopan santunmu” – Umar bin Khattab
O Allah, I am indeed harsh, so make
me gentle. I am weak, so make me strong. And I am miserly, so make me generous.
– Umar bin Khattab
Ya Allah, sesungguhnya aku ini orang
yang keras, maka lunakkanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang lemah,
maka kuatkanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang bakhil, maka jadikanlah
aku orang yang dermawan. – Umar bin Khattab
Ask Allah for help against your evil
desires, just as you ask Him for help against your enemies. – Umar bin Khattab
Mohonlah pertolongan kepada Allah
agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian, sama seperti kalian memohon
pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian. – Umar bin Khattab
There is no relationship between
Allah and anyone except through obedience to Him. – Umar bin Khattab
Tidak ada hubungan antara Allah
dengan siapapun kecuali melalui ketaatan kepada-Nya. – Umar bin Khattab
Don't forget your own self while
preaching to others. – Umar bin Khattab
Jangan melupakan diri Anda sendiri
saat menyampaikan nasehat kepada orang lain. – Umar bin Khattab
If your spouse is angry you should
be calm. When one is fire, the other should be water. – Umar bin Khattab
Jika pasanganmu sedang marah, maka
kamu harus tenang. Karena ketika salah satunya adalah api, maka satu yang
lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredakan amarah itu. – Umar bin
Khattab
Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi
Muhammad yang termasuk Khulafaur Rasyidin yang ke-3.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia
juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur’an.Ia
adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan Masjid
al-Haram Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah karena semakin ramai
umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Ia mencetuskan ide polisi
keamanan bagi rakyatnya; membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili
perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid; membangun pertanian, menaklukan
beberapa daerah kecil yang berada disekitar perbatasan
seperti Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes,
dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah
saat mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.
Kalimat Bijak Ustman Bin Affan Yang
Paling Inspiratif
Tidaklah seseorang menyembunyikan
sesuatu, melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut mukanya dan
ketergelinciran mulutnya
- Ustman Bin Affan -
Ingatlah, kalian berada di tempat
yang terus berubah. Manfaatkanlah sisa umur kalian dengan baik. Bersiaplah
menjemput ajal sebaik mungkin. Dan jangan lupa, kematian pasti datang menjemput
pada waktu yang tak terduga. Ketahuilah, dunia ini dibentangkan penuh dengan
tipuan. Allah Swt,berfirman,
- Ustman Bin Affan -
Sudah cukup nasihat orang-orang
bijak. Ingatlah, orang yang selalu bersama Allah, tidak mungkin merasakan
takut. Sebaliknya,orang yang meninggalkan Allah, kepada siapa dia kan berharap
- Ustman Bin Affan -
Jangan kalian paksa anak kecil untuk
mencari nafkah. Jika kalian tetap memaksa, bisa saja nanti mungkin mereka akan
mencuri. Jangan kalian bebani budak perempuan yang tidak mempunyai keahlian
untuk mencari nafkah. Jika kalian tetap memaksanya untuk berusaha, bisa saja
nanti mungkin dia akan menjual kehormatannya. Peliharalah diri kalian agar
kalian dipelihara Allah. Carilah makanan dengan cara yang baik sesuai kemampuan
yang ada.”
- Ustman Bin Affan -
“Sebelum orang jahat menjadi
penguasa kalian, serulah penguasa kalian untuk berbuat baik dan laranglah ia
untuk berbuat jahat. Karena ketika orang jahat yang menjadi penguasa kalian, ia
tidak akan mau mendengar seruan itu.”
- Ustman Bin Affan -
Jika hati kalian bersih, kalian
pasti tidak pernah bosan membaca ayat-ayat Allah. Aku hanya mencintai datangnya
siang dan malam yang dipenuhi dengan bacaan ayat-ayat-Nya.”
- Ustman Bin Affan -
Allah memberi kalian dunia agar
kalian menjadikannya sebagai jembatan menuju akhirat. Allah tidak menciptakan
dunia agar kalian patuh atau condong kepadanya. Ingat, dunia ini pasti musnah
sementara akhirat pasti kekal. Jangan kalian terpengaruh oleh sesuatu yang
segera lenyap. Jangan pula kalian sibuk olehnya sehingga lalai untuk menghadapi
yang kekal.
- Ustman Bin Affan -
Dahulukan sesuatu yang kekal. Dunia
itu pasti musnah. Hanya Allah tempat kembali.
- Ustman Bin Affan -
“Bingung dalam memikirkan dunia akan
menjadikan hati gelap, sedangkan bingung memikirkan akhirat akan menjadikan
hati tenang”.
- Ustman Bin Affan -
“Berbisnislah (berniagalah) dengan
Allah swt niscaya kalian akan mendapatkan untung.”
- Ustman Bin Affan -
“Aku merasa cukup dengan pandanganku
sebagaimana aku merasa cukup dengan ingatanku.”
- Ustman Bin Affan -
bu Bakar termasuk dari As-Sabiqunal
Awwalun, para pelopor kaum muslimin yang pertama. Ia adalah orang sangat
memercayai kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah di saat banyak orang
menganggap Muhammad gila. Ia juga termasuk orang yang siap berkorban segalanya,
termasuk nyawanya, ketika banyak orang ingin membunuh Rasulullah.
Nama aslinya adalah Abdullah bin Abu
Quhafah. Sebagaimana disebutkan dalam lembaran sejarah bahwa nama ayahnya
adalah Abu Quhafah. Abu Bakar sendiri lahir pada tahun 573 M, sekitar tiga
tahun lebih muda dari Nabi Muhammad.
Ia mendapat gelar Ash-Shiddiq
yang berarti ‘sangat benar’ di belakang namanya karena selalu
membenarkan kabar yang dibawa Rasulullah tanpa sedikitpun keraguan. Seperti
saat Rasulullah membacakan beberapa ayat alquran dan menceritakan tentang wahyu
yang beliau terima di Gua Hira, Abu Bakar tanpa keragu-raguan langsung
memercayai dan membenarkan Rasulullah. Begitu juga pada saat peristiwa Isra’
Mikraj, Abu Bakar adalah orang pertama yang percaya kepada Rasulullah tanpa ada
setitik pun kebimbangan dalam benaknya.
Sahabat sekaligus mertua Nabi
Muhammad ini memang meninggalkan banyak teladan yang patut dijadikan contoh bagi
kaum muslimin. Bukan hanya dalam hal tindakan namun juga ucapan-ucapannya yang
menyimpan begitu banyak hikmah dan nasehat.
Berikut ini beberapa kata bijak
islam dari Abu Bakar Al-Shiddiq yang penuh nasehat dan motivasi. Membaca
kumpulan kata bijak berikut ini, kita tidak hanya bisa mengetahui keutamaan dan
akhlak seorang Abu Bakar Al-Shiddiq, tapi kita juga bisa memetik banyak hikmah
dan nasihat yang bertebaran di dalamnya.
A man who is shy and modest is an amazing character, but a
woman who is shy and modest is beyond amazing. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Pria yang pemalu dan sederhana adalah karakter yang
menakjubkan, namun wanita yang pemalu dan sederhana itu lebih dari menakjubkan.
– Abu Bakar Al-Shiddiq
Beware of pride, because you will be returning to the earth
and your body will be eaten up by the worms. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Waspadalah terhadap kesombongan, sebab pada akhirnya kamu
kelak akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing. – Abu Bakar
Al-Shiddiq
If you expect the blessings of God, be kind to His people. –
Abu Bakar Al-Shiddiq
Jika kamu mengharapkan berkah dari Allah, maka bersikap
baiklah kepada umat-Nya. – Abu Bakar Al-Shiddiq
One of the worst sins is a person taking his sin lightly. –
Abu Bakar Al-Shiddiq
Salah satu dosa terburuk adalah seseorang yang menganggap
remeh dosanya. – Abu Bakar Al-Shiddiq
It is difficult to be patient, but to waste the reward for
patience is worse. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari
sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk. – Abu Bakar Al-Shiddiq
He who avoids complaint invites happiness. – Abu Bakar
Al-Shiddiq
Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka mengeluh maka
berarti ia mengundang kebahagiaan. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Good actions are a guard against the blows of adversity. –
Abu Bakar Al-Shiddiq
Amal kebajikan adalah pengawal yang akan menjaga kita
melawan serangan penderitaan. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Muslims should live like brothers. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Sesama Muslim seharusnya hidup seperti layaknya saudara. –
Abu Bakar Al-Shiddiq
Knowledge is the life of the mind. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Pengetahuan adalah kehidupan pikiran. – Abu Bakar Al-Shiddiq
The greatest truth is honesty, and the greatest falsehood is
dishonesty. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Kebenaran terbesar adalah kejujuran, dan kepalsuan terbesar
adalah ketidakjujuran. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Do not look down upon any Muslim, for even the most inferior
believer is great in the eyes of God. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Jangan memandang rendah kepada setiap muslim, bahkan orang
yang paling lemah imannya sekalipun adalah besar di mata Allah. – Abu Bakar
Al-Shiddiq
He who aspires to paradise should learn to deal with people
with kindness. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Orang yang mengharapkan surga harus bisa belajar untuk
berbuat baik kepada sesama manusia. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Taking pains to remove the pains of others is the true
essence of generosity. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Mau bersusah payah untuk menghilangkan penderitaan orang
lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati. – Abu Bakar Al-Shiddiq
I have been given the authority over you, and I am not the
best of you. If I do well, help me, and if I do wrong, set me right. – Abu
Bakar Al-Shiddiq
Aku telah terpilih menjadi pemimpin kalian, meskipun aku
bukan orang yang terbaik di antara kalian. Karena itu, bantulah aku seandainya
aku berada di jalan yang benar, dan bimbinglah aku seandainya aku berbuat
salah. – Abu Bakar Al-Shiddiq
The more knowledge you have, the greater will be your fear
of Allah. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, maka semakin
besar pula ketakutanmu terhadap Allah. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Man knows that he is weak, yet how strange it is that he
continues to disobey the One that is Strongest of all. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Manusia tahu bahwa dirinya itu lemah, namun anehnya dia
terus menerus tidak taat kepada Dia (Allah) Yang Maha Kuat. – Abu Bakar
Al-Shiddiq
It is a matter of shame that in the morning the birds should
be awake earlier than you. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Adalah hal yang memalukan bahwa seekor burung justru bangun
lebih awal daripada kamu di pagi hari. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Life comes to pass, yet Death is very much closer. – Abu
Bakar Al-Shiddiq
Hidup akan berlalu, namun Kematian sangatlah dekat. – Abu
Bakar Al-Shiddiq
He who fears to weep, should learn to be kind to those who
weep. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Seseorang yang takut untuk menangis, maka dia pun harus
belajar bersikap baik terhadap orang yang menangis. – Abu Bakar Al-Shiddiq
He who enters the grave without provisions (good deeds),
has, as if, he started swimming across the ocean without a vessel. – Abu Bakar
Al-Shiddiq
Barangsiapa memasuki kubur tanpa membawa bekal amal shalih,
maka keadaannya seperti orang yang mengarungi lautan tanpa perahu. – Abu Bakar
Al-Shiddiq
Without knowledge, action is useless. And knowledge without
action is futile. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Tanpa ilmu, amal itu tidak ada gunanya. Sedangkan ilmu tanpa
amal adalah hal yang sia-sia. – Abu Bakar Al-Shiddiq
It is by performing Salaah that a person secures Allah SWT's
protection on earth. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Dengan mengerjakan sholat, seseorang akan mendapat penjagaan
dari Allah di muka bumi ini. – Abu Bakar Al-Shiddiq
Kumpulan
Kata Bijak Salman Al Farisi
Salman Al Faris adalah salah satu
dari 124.000 sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Gurunya
sangat bijak, tentu tertular kepada para muridnya (sahabat nabi).
Dalam kitab Al Mukhtar min Kalam Al Akhyar, buah karya As Sayyid Muhammad bin
Alwi Al Maliki Al Hasani, kata-kata bijaknya direkam.
Perumpamaan
Hati dan Jasad
Hati
dan Jasad adalah seperti orang buta dan seorang yang lumpuh memasuki kebun. Si
Lumpuh berkata kepada Si Buta, "Aku bisa melihat buah-buahan yang ada di
kebun ini, tetapi tidak bisa memetiknya. Karena aku lumpuh. Kau tidak
melihatnya, tetapi engkau tidak lumpuh. Gendonglah aku!"
Si Buta menggendong Si Lumpuh. lalu, Si Lumpuh dengan gesit memtik buah-buahan itu. Kemudian mereka berdua memakannya.
Jika Ruh dan Jasad bekerjasama untuk bermaksiat kepada Allah, maka keduanya layak untuk mendapat siksa.
Si Buta menggendong Si Lumpuh. lalu, Si Lumpuh dengan gesit memtik buah-buahan itu. Kemudian mereka berdua memakannya.
Jika Ruh dan Jasad bekerjasama untuk bermaksiat kepada Allah, maka keduanya layak untuk mendapat siksa.
(Salman Al Farisi)
Perumpamaan
Orang Mu'min di Dunia
Ilmu
itu luas, sedangkan umur kita pendek. Oleh karena itu, pilihlah ilmu yang
sangat kamu butuhkan bagi agamamu dan tinggalkan yang lain.
Perumpamaan seorang Mu'min di dunia ini adalah seperti seorang pasien di tangan perawatan dokternya. Ketika si pasien menginginkan sesuatu, sang dokter melarangnya. Setelah si pasiean sembuh, barulah sang dokter mengizinkannya.
Begitu pula seorang Mu'min. Terkadang ia menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain, tetapi Allah tidak mewujudkan keinginannya tersebut hingga ia meninggal dunia dan masuk surga. Sebab kalau diberikan di dunia, bisa jadi akan membuat ia tersesat.
Perumpamaan seorang Mu'min di dunia ini adalah seperti seorang pasien di tangan perawatan dokternya. Ketika si pasien menginginkan sesuatu, sang dokter melarangnya. Setelah si pasiean sembuh, barulah sang dokter mengizinkannya.
Begitu pula seorang Mu'min. Terkadang ia menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain, tetapi Allah tidak mewujudkan keinginannya tersebut hingga ia meninggal dunia dan masuk surga. Sebab kalau diberikan di dunia, bisa jadi akan membuat ia tersesat.
3
Hal yang Membuat Heran & 3 Hal yang Membuat Sedih
Salman
Al Farisi pernah berkata,
Tiga kelompok manusia yang membuatku heran hingga tertawa:
Pertama, orang yang senantiasa meng-angan-angan-kan dunia, padahal kematian selalu mengejarnya.
Kedua, orang yang lalai, padahal semua perbuatannya tidak akan dilalaikan.
4
Ketiga, orang yang tertawa, padahal ia tidak tahu, Allah Yang Maha Memelihara alam semesta, murka atau ridha kepadanya.
(Salman Al Farisi)
Tiga kelompok manusia yang membuatku heran hingga tertawa:
Pertama, orang yang senantiasa meng-angan-angan-kan dunia, padahal kematian selalu mengejarnya.
Kedua, orang yang lalai, padahal semua perbuatannya tidak akan dilalaikan.
4
Ketiga, orang yang tertawa, padahal ia tidak tahu, Allah Yang Maha Memelihara alam semesta, murka atau ridha kepadanya.
(Salman Al Farisi)
3 Hal yang
membuatku sedih hingga menangis:
Pertama, perpisahan dengan Nabi Muhammad shalallhu 'alaihi wa
sallam dan para sahabat beliay.
Kedua, Kedahsyatan hari kiamat.
Ketiga, saat berada di hadapan Allah, aku tidak tahu di mana
tempat kembaliku, Surga atau Neraka?
(Salman Al Farisi)
Seseorang tidak bisa dipegang
amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus
hatinya.
(al Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)
(al Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)
~Kata-kata bijak Islami~
Tidaklah aku melihat seseorang yang takabbur terhadap yang berada dibawahnya melainkan dia ditimpakan oleh Allah kehinaan melalui orang lain yang lebih tinggi darinya.
(Abu Hatim al Basati/ Raudhatul ‘Uqala’, Ibnu Hibban)
~Kata-kata bijak Islami~
Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.
(Imam Al Ghazali)
~Kata-kata bijak Islami~
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
(Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
~Kata-kata bijak Islami~
Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
(Ibnu Mas’ud)
~Kata-kata bijak Islami~
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.
(Ibnu Attailllah as Sakandari)
~Kata-kata bijak Islami~
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajikan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.
(Nasirin)
~Kata-kata bijak Islami~
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.
(Ibnu Mas’ud)
~Kata-kata bijak Islami~
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
(Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)
~Kata-kata bijak Islami~
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Khalifah ‘Umar)
~Kata-kata bijak Islami~
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut)-Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
(Ar Rabi’ bin Anas/ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
~Kata-kata bijak Islami~
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
~Kata-kata bijak Islami~
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
~Kata-kata bijak Islami~
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
~Kata-kata bijak Islami~
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.
(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
~Kata-kata bijak Islami~
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
(Umar bin Khattab)
~Kata-kata bijak Islami~
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
(Imam An Nawawi)
~Kata-kata bijak Islami~
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Sayidina Umar bin Kattab)
~Kata-kata bijak Islami~
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.
(Bediuzzaman Said Nursi)
~Kata-kata bijak Islami~
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.
(Bediuzzaman Said Nursi)
~Kata-kata bijak Islami~
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.
(Bediuzzaman Said Nursi)
~Kata-kata bijak Islami~
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.
(Bediuzzaman Said Nursi)
~Kata-kata bijak Islami~
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.
(Bediuzzaman Said Nursi)
~Kata-kata bijak Islami~
Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
(Ali bin Husein)
~Kata-kata bijak Islami~
Pangkal dari semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.
(Abu Sualeman Addarani)
~Kata-kata bijak Islami~
Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
(Sayidina Abu Bakar)
~Kata-kata bijak Islami~
Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
(Sayidina Umar bin Khattab)
~Kata-kata bijak Islami~
Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan yaitu : Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna.
(Sayidina Abu Bakar)
~Kata-kata bijak Islami~
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
(Sayidina Umar bin Khattab)
~Kata-kata bijak Islami~
Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah :
1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah.
2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah.
4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
(Sayidina Utshman bin Affan)
~Kata-kata bijak Islami~
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
(Ali bin Abi Thalib)
~Kata-kata bijak Islami~
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
(A’idh Al-Qorni)
~Kata-kata bijak Islami~
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.
(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
~Kata-kata bijak Islami~
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.
(Ali bin Husein)
~Kata-kata bijak Islami~
Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan ,maka berarti berusaha untuk menghilangkan nikmat itu, dan siapa yang bersyukur atas nikmat itu berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat kukuh.
(Al Hikam)
~Kata-kata bijak Islami~
Janganlah kamu melihat kepada kecilnya kesalahan, tetapi lihatlah kepada maha besarNya Dzat yang kamu tentang.
(Bilal bin Sa’ad)
~Kata-kata bijak Islami~
Apabila melaksanakan perintah Allah SWT, maka tanggalkanlah pandangan manusia yang tertuju kepadamu, dan tinggalkanlah kepentingan pribadimu, semua hendaknya engkau tujukan semata-mata kepada Allah saja.
(Abdul Qadir Jailani)
~Kata-kata bijak Islami~
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)
~Kata-kata bijak Islami~